Berita Terkini Nasional

Rumah Mewah Dokter Wayan Akhirnya Bersih, 3 Truk Berisi Sampah

Rumah dokter Wayan kini telah bersih. Tempat praktik dokter tersebut ditinggal empunya rumah ke Bali.

|
YouTube Bang Brew TV
Ilustrasi Dokter Wayan. Rumah dokter Wayan yang terbengkalai dan penuh sampah akhirnya dibersihkan. 

Tribunlampung.co.id, Jawa Barat - Rumah dokter Wayan akhirnya dibersihkan. Rumah sekaligus tempat praktik dokter Wayan di Karawang, Jawa Barat, sempat viral beberapa waktu lalu.

Hal itu karena tempat praktik dokter bernama lengkap I Made I Wayan Tirta yang berupa rumah mewah, namun dipenuhi sampah.

Kini setelah dokter Wayan dibawa pulang keluarganya ke Bali, rumah dokter Wayan dibersihkan.

Sebanyak lebih dari tiga truk mengangkut sampah dari rumah dokter Wayan, Jumat (5/5/2023).

Kapolsek Klari Kompol Hidayat mengatakan, pembersihan dilakukan dua hari bersama petugas gabungan, yang terdiri atas TNI-Polri, Damkar, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Pemerintah Desa Karanganyar.

Baca juga: Kisah Dokter Wayan Rumahnya Tak Terurus Penuh Sampah, 2 Kali Gagal Berumah Tangga

Pada hari pertama, kata Hidayat, pembersihan fokus di halaman depan dan mengangkut sampah sebanyak satu truk.

Sampah medis diamankan langsung oleh Dinas Kesehatan pada hari pertama.

"Hari pertama saja sudah satu truk, " kata Hidayat.

Pada hari kedua, kata Hidayat, pembersihan dilakukan di dalam rumah.

Sampah-sampah menumpuk di kamar tidur dan dapur.

"Tadi banyaknya sampah rumah tangga. Ada di kamar dan dapur. Dan hari ini dua truk yang kita angkut," katanya.

Ijah Khodijah, warga setempat, mengatakan, pembersihan dilakukan dari pagi pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

"Tadi banyak juga seperti bekas air mineral dan bekas makan," katanya.

Subkor Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Karawang dr Deddy Ferry mengungkapkan, pihaknya telah mengevakuasi alat kesehatan dan limbah medis yang berada di rumah dokter Wayan.

Baca juga: Koboi Gemuk dengan Pelat Polisi Palsu di Jakarta Ditangkap, Ternyata Karyawan Swasta

"Seperti alat medis, obat-obatan, kemudian alat kesehatan, pokoknya limbah medis sudah kita evakuasi. Seperti stetoskop, timbangan," kata dia.

Alat dan pendukung kesehatan itu pun kemudian diamankan di Puskesmas Klari dan akan ditindaklanjuti oleh Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan.

Menurut pantauan Tribunjabar.id, terlihat masih menyisahkan alat kesehatan dua ranjang pasien yang berkarat dan bungkus-bungkus obat.

Viral

Dokter Wayan menjadi viral karena melayani pasien di rumahnya yang terbengkalai.

Rumah dokter tersebut beralamat di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Sosok dokter Wayan dengan rumah yang terbengkalai tersebut pertama kali diviralkan oleh tetangganya yang bernama Ni Luh melalui akun TikToknya.

Setelah itu, akun TikTok Ni Luh pun ramai oleh komentar warganet dan menarik perhatian warganet serta masyarakat di sekitar rumah itu berada.

Kemudian, YouTuber Bang Brew TV pun ikut menyusuri tempat tinggal dokter Wayan.

Ditemukan tumpukan kardus di rumah mewah tersebut.

Di rumah itu, ada ruang khusus di mana dokter Wayan membuka praktik medis dan masih beroperasi saat itu meskipun rumahnya kotor tak terurus.

Warsi, salah satu pasien, mengaku sering berobat ke dokter Wayan. Ia menjadi pasien dokter Wayan sejak 1997, saat dirinya menderita penyakit flek paru-paru.

“Sering berobat, dulu aku pernah flek paru-paru muntah darah tahun 1997, rumah belum begini, masih rapi,” ucap Warsi.

Dia juga mengungkapkan, sosok dokter Wayan cukup terkenal hingga memiliki banyak pasien dari berbagai daerah.

Bahkan, praktik dokter wayan selalu penuh tiap harinya karena rata-rata pasien yang berobat merasa cocok.

Warsi terakhir kali membawa keponakannya untuk berobat dengan dokter Wayan sekitar dua bulan yang lalu.

Sang keponakan pun hanya ingin berobat dengan dokter Wayan.

Meski ruang praktik dokter Wayan sangat kumuh, tak membuat si pasien berpaling.

Warsi juga pernah membawa anaknya ke dokter Wayan, saat itu anaknya terkena penyakit kencing darah.

“Waktu itu disuntik bayar Rp 200 ribu obatnya ampuh, sekarang disuntik besok sembuh,” tuturnya.

Setelah video rumahnya viral, dokter Wayan pun langsung dijemput oleh keluarganya dan diajak ke Bali pada Minggu (30/4/2023).

Warga sekitar merasa kehilangan dokter Wayan dan berharap dokter Wayan akan kembali dan membuka praktiknya.

Dokter Wayan meminta agar pintu masuk rumah tempat praktiknya ditempel kertas bertuliskan “Maaf Pak Dokter Sedang Mudik”.

Pada tahun 2022, warga sekitar pernah menawarkan bantuan ke pada dokter Wayan untuk membersihkan bagian depan rumahnya.

Hal itu karena bagian depan rumah tampak dipenuhi semak belukar serta pohon-pohon yang tak terawat.

Namun, tawaran itu ditolak oleh dokter Wayan saat itu.

“Beliau tidak memperbolehkan. Jadi kami tidak bisa melihat akses ke dalam,” kata Kepala Desa Karanganyar, Udin Nurdin dilansir dari Kompas.com (4/5/2023).

“Kami hanya tahu pada bagian depan,” lanjutnya.

Nurdin menjelaskan, rumah mewah yang terdiri dari dua lantai tersebut dibangun pada 2011.

Saat ini, warna dinding rumah gelap, dengan plafon dan gentengnya yang terlihat sudah bocor.

Pot tanaman pun berserakan tidak tertata rapi, bahkan di salah satu sudut rumah terlihat ada sampah medis bekas praktik dokter Wayan.

Sementara, kondisi lantai di bagian luar dan dalam rumahnya terlihat sangat kotor dan dinding bagian dalam terlihat kusam.

Sosok dokter Wayan ternyata juga tetap melayani pasiennya meski di larut malam atau dini hari sekali pun.

Hal itu diungkapkan oleh salah pasiennya yang bernama Yati, yang mengaku pernah datang mengantar anaknya berobat pada pukul dua dini hari dan tetap dilayani oleh dokter Wayan.

“Jam dua malam anak saya kejang. DIbawa ke sini (praktik dokter Wayan) alhamdulillah sembuh,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com (4/5/2023).

Yati juga mengatakan, obat racikan dokter Wayan banyak yang cocok sehingga warga masih berobat kepadanya.

Ni Luh Permata Ariase, tetangga yang pertama kali memviralkan kondisi rumah dokter Wayan mengungkapkan bahwa dokter Wayan tidak terlalu mempermasalahkan tarif berobat.

“Tarifnya Rp 80 ribu. Namun kadang ada yang bawa cuma Rp 50 ribu, ia terima tanpa menagih kekurangannya,” ucap Ni Luh.

Ia juga menceritakan, pernah ada pasien yang hanya membawa Rp 50 ribu, kemudian dokter Wayan pun menanyakan kepada sang pasien apakah mempunyai uang lainnya.

“(Pasien) dijawab gak. Dokter Wayan bilang ya udah buat kamu aja,” ujar Ni Luh.

Ni Luh juga mengatakan bahwa doker Wayan merupakan teman dekat dari ayahnya.

Ia mengenal dokter Wayan sebagai sosok yang ramah.

“Kalau ngobrol ramah banget,” ucapnya.

Ni Luh juga mengaku masih berkontak dengan sang dokter.

Baca juga: Sindir Jalan Lampung Mulus, Jokowi Minta Warga Sampaikan ke Medsos Presiden Jika Daerah Tak Mampu

Dirinya sempat bertanya kapan dokter Wayan akan kembali ke Karawang.

“Kita tunggu kabar dari beliau. Saat ini kondisi beliau sehat bersama keluarganya di Bali,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved