Kapal Terbakar di Selat Sunda

Mobil Belum Boleh Dikeluarkan dari KMP Royce 1, Pemilik Marah Perjalanan ke Lampung Tak Pasti

Pemilik mobil marah karena kendaraan belum boleh dikeluarkan dari KMP Royce 1 meski sudah sandar dan tidak terbakar.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Pemilik kendaraan marah-marah karena mobil mereka belum boleh dikeluarkan dari KMP Royce 1 meski tidak terbakar sebab nasib mereka tidak pasti. 

Tribunlampung.co.id - Sejumlah pemilik kendaraan di kapal KMP Royce 1 kesal karena kendarannya belum boleh dikeluarkan dari kapal yang terbakar ketika pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.

KMP Royce 1 saat ini sudah sandar di dermaga III Pelabuhan Merak Banten, namun kendaraan yang tidak terbakar belum boleh dikeluarkan dari kapal

Para pemilik kendaraan akhirnya kesal hingga marah-marah karena perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni Lampung tertunda dan makin tidak pasti lagi.

Mereka marah karena tak kunjung diberikan informasi yang jelas terkait evakuasi kendaraan yang ada di KMP Royce 1. 

Selanjutnya mereka meminta Kementerian Perhubungan, Kapolri, dan Presiden Joko Widodo agar datang ke Pelabuhan Merak.

Menurut pantauan Tribun Banten.com, KMP Royce 1 mulai bersandar pada pukul 14.27 WIB di dermaga III Pelabuhan Merak.

Baca juga: BPTD Banten Tetapkan Penumpang KMP Royce 1 yang Terbakar saat Pelayaran ke Lampung 304 Orang

Para penumpang yang sebelumnya berada di ruang tunggu langsung diarahkan untuk menuju pelabuhan.

Namun setibanya di sana, para penumpang dibiarkan begitu saja tanpa adanya kejelasan kapan kendaraan mereka akan diturunkan dari kapal.

Adapun petugas terlihat melakukan pemeriksaan untuk mitigasi pada KMP Royce 1.

Menurut Ali, penumpang asal Jakarta menuju Palembang, mengaku kesal karena tidak ada kejelasan dari PT ASDP Indonesia Ferry dan BPTD Wilayah VIII Banten terkait masalah tersebut.

"Enggak jelas karena dari pihak ASDP katanya menunggu penyelidikan. Tapi penyidik belum bisa. Kalau begitu kenapa kami disuruh ke sana (dermaga tiga)," kata pria berusia 48 tahun ini.

Menurut Ali, seharusnya kendaraan diperiksa Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan kepolisian.

Sedangkan kendaraan yang tak terbakar bisa diturunkan agar bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Saya marah karena mobil saya enggak kebakar. Saya minta malam ini ada keputusan dari pihak berwenang," ucapnya.

Mansyur, penumpang dari Jakarta yang mau ke Lampung, mengaku sudah menghormati keinginan petugas yang meminta agar ke dermaga III.

Namun, setibanya di sana dia dan penumpang lain merasa ditelantarkan.

"Lihat kita punya anak, punya keluarga. Kita udah 3 jam menunggu enggak ada kejelasan, kami sangat kecewa," kata pria berusia 49 tahun ini.

Kepala BPTD Wilayah VIII Banten Handjar Dwi Antoro belum merespons upaya konfirmasi dari Tribun Banten.com terkait kejelasan evakuasi kendaraan tersebut.

Kapal KMP Royce 1 terbakar saat di perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (6/5/2023) siang.

Baca juga: Sebanyak 11 Truk dan 2 Bus Terbakar di Kapal Royce 1 saat Pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni Lampung

Truk Terbakar 11 Unit dan 2 Unit Bus

Sebanyak 11 truk dan 2 bus terbakar dalam KMP Royce 1 saat pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni Lampung dari Pelabuhan Merak Banten. 

Jumlah bus dan truk yang terbakar itu bagian dari 79 kendaraan yang ada dalam KMP Royce 1 saat terbakar ketika pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Kini dipastikan tidak ada api lagi di KMP Royce 1 dan akan ditarik ke deramaga III Pelabuhan Merak, Banten. 

Hal itu dijelaskan Komandan Lanal Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin setelah tim gabungan memastikan tidak ada api lagi di dalam kapal.

Selanjutnya diduga penyebab terbakarnya KMP Royce 1 dari bus plat pemerintah yang terbakar di dalam kapal.

Dedi Komarudin mengatakan, dugaan kebakaran KMP Royce 1 yang berlayar ke Pelabuhan Bakauheni Lampung  itu bermula dari bus pelat merah nomor polisi B 7247 IO.

"Bus tersebut diduga mengalami korsleting listrik hingga mengeluarkan percikan api. Saat kebakaran terjadi, lantai satu kapal dipenuhi asap hitam," ujarnya, Minggu (7/5/2023).

Kini kondisi kapal KMP Royce 1 milik PT Damai Lintas Bahari terlihat hangus di bagian kendaraan atau deck car dan sisi kapal, usai kebakaran yang terjadi pada, Sabtu (6/5/2023).

"Kita pastikan bahwa tidak ada lagi titik api, setelah itu baru ditarik ke dermaga tiga," kata Dedi.

KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Banten, masih berada di tengah laut.

Selain itu, terlihat juga 13 dari 79 kendaraan yang ada di kapal hangus terbakar.

Kendaraan yang terbakar terdiri dari 11 truk dan 2 bus.

Dedi menjelaskan, kapal tersebut akan ditarik menggunakan dua tugboat.

Selain itu, dermaga III Pelabuhan Merak juga akan disterilkan.

(Tribunlampung.co.id/TribunBanten)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved