Inge Anugrah Buka Suara Soal Nafkah Bulanan, Bantah Tudingan Arie Wibowo Pelit

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Berita terkini artis, Inge Anugrah buka suara soal masalah nafkah bulanan yang diberikan Ari Wibowo.

Sebelumnya sempat heboh keluarga Inge Anugrah menuding Ari Wibowo pelit karena tidak menafkahi istrinya selama 16 tahun berumah tangga.

Namun dengan tegas Inge Anugrah menampik bahwa Ari Wibowo adalah orang yang pelit.

Menurut Inge Anugrah, Ari Wibowo selalu memenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anak.

Misalnya saat anak butuh komputer untuk kebutuhan sekolah, suaminya pasti akan membelikan.

Baca juga: Ari Wibowo Klaim Punya Bukti Perselingkuhan Inge Anugrah

Baca juga: Ari Wibowo Disebut Cemburu ke Instruktur Senam Inge Anugrah, Selalu Berdua Lebih Muda

"Dia bukan orang yang pelit, dia memang dia memilih memanage keuangan ya aku ikut aja kan sebagai istri," ujar Inge saat ditemui Grid.ID di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023) dikutip dari Grid.id.

Hanya saja, Ari tidak pernah memberi nafkah secara personal kepada dirinya sebagai istri.

"Kenapa kemarin sempet kusut? Karena soal nafkah biaya memang aku secara individu dikasih uang cash pribadi buat kamu ngapa2in itu memang dari awal gak ada. Itu pun sesuatu yang baru aku pelajari bahwa ternyata kalau orang married biasa nya istrinya dikasih uang bulanan istilahnya," ungkap Inge.

Bahkan karena tidak pernah mendapatkan nafkah dari Ari Wibowo, Inge sampai tidak punya tabungan.

Ia bahkan tidak mampu untuk membayar jasa pengacara perceraiannya.

"Tapi di saat itu sebenarnya awalnya aku sendiri gak bisa membiayai diri sendiri untuk bayar pengacara. Jadi kalau seandainya aku punya tabungan mungkin aku bisa bayar lawyer sendiri," papar ibu dua anak itu.

Selama 16 tahun menikah, Inge hanya diberikan sebuah kartu kredit yang digunakan untuk membeli kebutuhan dapur.

"Oh kalau nafkah untuk keperluan sehari-hari, kebutuhan dapur, kebutuhan anak-anak dia selalu beri. Aku selalu bisa belanja dengan credit card itu. Makanya jumlahnya fluktuatif," papar Inge.

Menurutnya pengeluaran bulanan keluarganya tidak bisa dipukul rata karena dalam beberapa situasi, ada kebutuhan yang harus dibeli.

"Kenapa bisa fluktuatif? Ya sometimes anak-anak perlu ke dokter gigi, sometimes beli sepatu baru karena kan teenagers cepet banget numbuhnya. Kalau dibilang 30 juta pun dibayarkan oleh klien saya itu benar, karena tugas untuk beli kalau mau travelling kalau ke Bali, tugas beli tiket, beli sewa kamar itu pasti tugasnya aku gitu," ujar wanita lulusan universitas di Melbourne itu.