Berita Lampung
Sungai Way Tuwok Pesisir Barat Lampung Dipenuhi Sampah, Air Berwarna Hitam
Seperti yang terjadi di Sungai Way Tuwok yang berada di Kelurahan Pasar Kota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung.
Penulis: saidal arif | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan masih sangat minim.
Hal tersebut terbukti masih banyak masyarakat Pesisir Barat yang membuang sampah sembarangan di sepanjang aliran sungai.
Seperti yang terjadi di Sungai Way Tuwok yang berada di Kelurahan Pasar Kota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung.
Pantauan Tribun Lampung di lokasi Sungai Way Tuwok, nampak banyak sampah berserakan di aliran sungai tersebut.
Berbagai jenis sampah mulai dari sampah rumah tangga, plastik, puntung rokok hingga sampah makanan ringan menumpuk dan mencemari Sungai Way Tuwok.
Baca juga: Polsek Seputih Banyak Polda Lampung Gotong-Royong Bareng Warga Bersihkan Sampah di Taman Sorga
Selain itu air Sungai Way Tuwok juga diduga sudah tercemar.
Sebab, airnya sudah berubah menjadi hitam.
Akibatnya, sampah yang menumpuk itu menimbulkan bau yang tidak sedap.
"Kondisi ini sudah terjadi lebih kalau seminggu, tentu sangat mengganggu karena menimbulkan bau yang tidak sedap," ucap Haryanto, warga yang kebetulan sedang melintas, Senin (22/5/2023).
Ia berharap pemerintah setempat dapat membersihkan sampah yang mencemari sungai tersebut.
Sebab, jika dibiarkan dikhawatirkan tumpukan sampah itu bakal menimbulkan penyakit, terlebih kondisi kemarau seperti saat ini.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Barat Husni Arifin mengatakan, pihaknya sudah berulangkali mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi dibuang di aliran sungai.
"Kita sudah sering mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," ungkapnya, Senin (22/5/2023).
Menurutnya, adanya tumpukan sampah di aliran sungai itu menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab kata dia, selama kesadaran masyarakat itu belum ditumbuhkan maka kejadian seperti itu akan selalu berulang.
"Usaha kita untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat ini pernah kita lakukan sosialisasi tentang bahaya membuang sampah sembarangan," bebernya.
Pihaknya juga telah berkordinasi dengan peratin (kepala desa) agar mengimbau masyarakatnya untuk membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP) Pesisir Barat agar anggaran Dana Desa itu juga bisa disisihkan untuk pengelolaan sampah di pekon masing-masing.
"Mudah-mudahan itu tidak menyalahi aturan, agar pengelolaan sampah ini berjalan," kata dia.
"Kaitan dengan sampah yang ada di sungai itu nanti akan kita cek dan kita koordinasikan dengan peratin agar jangan sampai hal itu terulang kembali," sambungnya.
Ia menyadari proses menyadarkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan itu tentu membutuhkan waktu.
"Tentu kita berharap dalam proses ini pola pikir masyarakat bisa berubah dan selalu menjaga kebersihan, karena kebersihan itu sebagian dari iman," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)
Pasca Aksi Damai, Siswa di Bandar Lampung Kembali Masuk Seperti Biasa |
![]() |
---|
Amerika Serikat Jadi Pangsa Pasar Ekspor Minyak Nabati Lampung |
![]() |
---|
Puluhan Anak Ikut Demo di DPRD Lampung, Mengaku Sekolah di STM |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Ladeni Peserta Unjuk Rasa sambil Duduk Lesehan |
![]() |
---|
Perilaku Menyimpang Diduga Jadi Pemicu Kasus Pembunuhan Sadis di Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.