Berita Lampung
Dapat 300 Vaksin LSD, Disbunnak Lampung Barat: Akan Habis Minggu Ini
Budi mengatakan, pihaknya telah menerima distribusi 300 vaksin LSD dari pusat melalui Pemprov Lampung, Jumat (19/5/2024).
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pemkab Lampung Barat telah mendapatkan 300 vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) untuk sapi.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak Pemkab Lampung Barat Mochamat Budiarto mengatakan, pihaknya segera menghabiskan alokasi vaksin LSD tersebut pada minggu ini.
“Alhamdulillah Lampung Barat mendapatkan alokasi sebanyak 300 vaksin LSD,” ujar dia mewakili Kepala Disbunnak Pemkab Lampung Barat Yudha Setiawan, Rabu (24/5/2023).
“Dengan alokasi tersebut, cukup atau tidak cukup harus segera kita habiskan vaksinnya pada minggu ini,” sambungnya.
Budi mengatakan, pihaknya telah menerima distribusi 300 vaksin LSD dari pusat melalui Pemprov Lampung, Jumat (19/5/2024).
Baca juga: DKP3 Metro Lampung Sebut Daging Sapi Terpapar LSD Tetap Aman Dikonsumsi
Pihaknya pun saat ini telah turun ke lapangan untuk segera merealisasikan vaksinasi.
“Kemarin itu datang Jumat, Senin kita langsung melakukan rapat. Kemarin dan hari ini kita langsung lakukan vaksinasi,” ujar Budi.
“Saat ini para petugas vaksinasi sudah turun ke masing-masing UPT yang ada untuk realisasikan vaksin tersebut,” terusnya.
Budi menjelaskan, setelah menghabiskan alokasi vaksin tersebut, pihaknya akan kembali melakukan usulan terkait pengadaan vaksin LSD.
Pihaknya pun belum bisa memastikan akan mendapatkan berapa jumlah alokasi pada tahap selanjutnya.
“Karena nanti mereka melihat lokasi mana yang paling berisiko, yang mana yang paling urgent, itulah yang dapat banyak,” jelas Budi.
“Karena kan kabupaten kita ini termasuk yang sedikit kecil risiko untuk sapi terkena penyakit menular ini,” tambahnya.
Terkait mekanisme vaksin, dia mengatakan, para petugas akan turun langsung ke kandang peternak-peternak yang ada di Lampung Barat.
“Petugas dari kita nantinya akan turun ke kandang-kandang sapi milik peternak. Sapi yang sehat dan belum tertular akan segera divaksin,” kata dia.
“Pokoknya akan kita maksimalkan ini kegiatan vaksinasi, sehingga pihak kami akan terus bekerja secara ekstra,” terusnya.
Lebih lanjut, ungkap Budi, saat ini sudah ada sebanyak 58 sapi dari tujuh kecamatan yang terpapar penyakit LSD.
Jumlah tersebut merupakan update dari data pada beberapa waktu yang lalu yakni sebanyak 16 sapi.
Rinciannya, Kecamatan Balik Bukit sebanyak 26 ekor, Kecamatan Suaki 15 ekor, Kecamatan Sekincau 4 ekor, Kecamatan Air Hitam 4 ekor, Kecamatan Gedung Surian 7 ekor.
Kecamatan Batu Brak dan Kecamatan Kebun Tebu masing-masing 1 ekor.
Budi menuturkan, di antara sapi-sapi yang terpapar tersebut, saat ini sudah ada beberapa yang sembuh.
“Karena saat pertama terkena penyakit tersebut, peternak langsung melapor dan pihak kami juga langsung sigap mengobati,” tutur Budi.
“Jadi untuk beberapa kasus yang awal-awal itu sapi-sapinya sudah mulai ada yang sembuh,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)
Sekolah di Bandar Lampug Didorong Punya Website, Posting Transparansi Dana BOS |
![]() |
---|
Temuan 24 Ton Pupuk Subsidi, Polda Lampung Koordinasi dengan Polda Babel |
![]() |
---|
Kuras Uang Rp 370 Juta, Pelaku Bobol ATM Diduga Pakai Alat Las |
![]() |
---|
Usai Gladi Bersih Bupati Terpilih Pesawaran Beberkan Program 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
ATM Minimarket di Tanjung Bintang Dibobol, Rp 200 Juta Raib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.