Dukung Program Semesta Mencegah Stunting, Gravinci Lampung Ikut Berdonasi untuk Anak Bangsa

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Tribun Lampung menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung dalam program semesta mencegah stunting.

Program ini kerjasama Tribun Network dengan BKKBN pusat dan berlangsung menyeluruh di seluruh jaringan Tribun di Indonesia.

Di provinsi Lampung, Tribun Lampung bersama BKKBN perwakilan Lampung turut melibatkan sejumlah komunitas yang didapuk sebagai kakak asuh mencegah stunting.

Salah satunya, komunitas mobil Gravinci (Grand Livina Club Indonesia) Lampung.

Kegiatan bertajuk semesta mencegah stunting ini sendiri dilakukan dengan pembagian bantuan gizi berupa telur dan beras kepada anak penyandang stunting.

Pembagian dua telur kepada anak penyandang stunting itu perdana dilakukan di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran pada akhir pekan kemarin.

Baca juga: Gandeng BKKBN, Tribun Lampung Serahkan Bantuan bagi Anak Stunting di Pesawaran

Baca juga: Kampanye Cukup Dua Telur BKKBN dan Tribun Network Sukseskan Program Cegah Stunting

Raden Sugih Marceka Yoga, kakak asuh dari komunitas Gravinci mengungkapkan, mereka tertarik terlibat dalam program semesta mencegah stunting Tribun dan BKKBN ini lantaran ada misi sosial dalam menekan angka stunting khususnya di Lampung.

Raden Sugih mengungkapkan alasan komunitas Gravinci ikut terlibat dalam program semeta mencegah stunting ini karena mengemban misi sosial.

“Kebetulan Gravinci sedang berulang tahun yang ke-10 tahun, dalam rangkaian acara HUT dan Jamnas Gravinci 1 Dekade salah satu program acaranya ada sosial movement,” kata Ugie, sapaan akrab Raden Sugih, Rabu (24/5/2023).

“Karena satu visi sosial, maka kami ikut berdonasi dalam acara semesta mencegah stunting ini,” sambung Ugie.

Ugie memandang, dalam mencegah stunting dan menyehatkan generasi penerus bangsa, bukan hanya tanggung jawab BKKBN dan stakeholder terkait saja.

Namun juga menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa, tak terkecuali para penggiat komunitas otomotif.

Sebab, menurut Ugie, semua elemen bangsa sedianya mesti mempunyai tanggung jawab moral untuk menyehatkan generasi penerus sebagai aset bangsa.

“Sebagai penggiat otomotif tetap memiliki tanggung jawab dalam hal menyehatkan generasi penerus bangsa. Dan stunting ini salah satu hal yang menjadi konsen dari pemerintah. Maka dari itu kami mendukung gerakan ini,” papar Ugie.

Menurutnya, dengan ikut berperan aktif berdonasi dan berkolaborasi dengan seluruh stacholder terkait dalam program semesta mencegah stunting ini maka bisa menyelamatkan generasi bangsa yang sehat.

(Tribunlampung.co.id/endra)