Berita Lampung
UMKM Littlemonq, Pelopor Mainan Kayu Edukasi dari Lampung
Didirikan sejak 2020, Littlemonq mulai membawa konsep montessori, yakni mainan edukasi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang si buah hati.
Penulis: Kiki Novilia | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Siapa sangka UMKM asal Lampung mampu menjadi pelopor mainan edukasi anak di Indonesia?
Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran Littlemonq (baca: Litelmong), sebuah UMKM yang menjual produk mainan kayu berkualitas premium.
Didirikan sejak 2020, Littlemonq mulai membawa konsep montessori, yakni mainan edukasi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang si buah hati.
“Anak tidak perlu banyak diarahkan harus begini dan begitu dalam proses bermainnya, justru biarkan dia sendiri mengasah kreativitasnya,” terang Dian Rizki selaku owner Littlemonq saat dihubungi Tribun Lampung, Senin (17/4/2023).
Dian bercerita, perintisan Littlemonq tidak terlepas dari perannya sebagai seorang ibu yang ingin memberikan edukasi terbaik untuk sang anak.
Baca juga: Opening Ceremony Lampung Begawi 2023 Berlangsung Meriah, Diikuti 75 Pelaku UMKM
Kala itu, dia resah karena masih terbatasnya mainan montessori berkualitas baik di daerah Lampung.
“Sebenarnya banyak sih mainan kayu biasa, tapi tidak sesuai dengan standar saya,” terangnya.
Pencariannya akan mainan kayu berkualitas justru ditemukan lewat produk impor dari Jerman maupun Thailand.
Produk-produk buatan luar negeri tersebut punya tekstur yang kokoh, halus dan indah.
Tapi sayangnya, kebanyakan dari mereka mematok harga yang tinggi, begitu pula ongkos kirimnya.
“Padahal Indonesia punya bahan baku kayu yang bagus-bagus dan juga banyak pengrajin yang terampil, dari situ saya berpikir untuk membuatnya sendiri,” papar dia.
Adapun untuk jenis kayu yang digunakan antara lain pinus, mahoni dan juga jati.
Jenis tersebut dipilih karena dianggap kualitasnya baik, ringan, tetapi juga kuat.
“Anak-anak itu kan masih suka lempar-lempar, kalau pakai yang lain khawatirnya gampang pecah dan buyar, jadi kita pakai yang cenderung lebih aman,” bebernya.
Sementara untuk pewarnanya, diambil dari bahan alami yang lantas menjadikan produk Littlemonq unik dan ramah lingkungan.
“Memang jadi ciri khas Littlemonq, mainan kayu yang warna-warni, aman, tapi masih terlihat guratan kayunya,” terangnya.
Seluruh keunggulan tersebut akhirnya menjadikan Littlemonq sebagai pelopor mainan montessori pertama baik di Lampung maupun Indonesia.
“Kita tergolong yang awal, karena dulu masih belum banyak yang punya kualitas produk dan pewarnaan seperti ini,” kata dia.
Kini seluruh produknya menyasar usia anak dari 1-12 tahun.
Dari rentang tersebut, lantas dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan fungsi dan bentuk mainannya masing-masing.
“Ada yang untuk mengasah motorik, mengasah kreativitas, itu berbeda-beda jadi tinggal disesuaikan saja,” kata dia.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Cindani Trika Kusuma, psikolog klinis asal Bandar Lampung.
Dia menjelaskan, mainan kayu seperti besutan Littlemonq memang berperan penting untuk tumbuh kembang anak.
“Permainan tersebut bisa menstimulasi kemampuan anak, mengasah motorik halus dan kasarnya, jadi anak bisa mengenal banyak hal,” katanya saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (7/5/2023)
Meski punya banyak sekali manfaat baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya.
Pertama, mainan yang diberikan untuk anak harus sesuai dengan usianya.
“Khawatirnya tersedak, jadi harus dipilah dulu tekstur dan ukuran yang tepat sesuai dengan usia,” imbuh Cindani.
Kedua, adanya pengawasan dari orangtua selama bermain.
“Harus di bawah pengawasan dan pendampingan orangtua,” katanya.
Sementara Dimas Saputra (35) menceritakan pengalamannya saat memberikan mainan montessori tersebut kepada kedua anaknya.
Dikatakan dia, anak-anaknya bermain mainan kayu secara bergantian.
“Dulu saya beli pertama kali untuk anak yang pertama tahun 2021, terus sekarang diturunkan ke adiknya,” ucap dia saat dihubungi Tribun Lampung, Kamis (18/5/2023).
Hal ini memang wajar terjadi pada mainan kayu.
Sebab, daya simpannya yang cenderung panjang dan tidak gampang rusak.
Menariknya, terdapat dampak positif yang ditimbulkan dari permainan tersebut.
Hal ini disadari Dimas, setelah beberapa waktu memberikan anaknya mainan edukasi tersebut.
“Jadi lebih kreatif, trus imajinasinya terasah karena dituntut untuk mengeksplorasi bentuk apapun yang dia inginkan,” ucapnya.
Karena itulah, dia pun memberikan keleluasaan kepada anak bungsunya untuk bermain.
“Ya namanya orangtua, apa yang enggak buat anak,” katanya.
Maksimalkan Digital
Sejauh ini, Littlemonq masih aktif menjajakan produknya lewat platform online, seperti Shopee, Tokopedia dan Instagram.
Seluruh platform tersebut dimaksimalkan, mengingat masih belum tersedianya toko atau gerai offline.
“Untuk bisa punya toko kan harus stok barang banyak, jadi untuk sekarang masih belum,” ucap dia.
Namun, dari penjualan daring tersebut justru bisa menjangkau pasar secara lebih luas, bahkan hingga mancanegara.
“Kita paling banyak ke Amerika,” katanya.
Lebih lanjut, penjualan ke Negeri Paman Sam bahkan mendominasi hampir seluruh penjualan produk Littlemonq.
Para pembeli dari sana merasa puas akan produk mainan asal Lampung tersebut.
“Dengan kualitas sebaik itu dan harga segitu, menurut mereka sangat worth it,” ucapnya.
Pameran Brilianpreneur
Sejauh ini, Littlemonq telah menghadiri banyak pameran baik yang digelar di dalam maupun luar negeri.
Satu di antara pameran yang pernah diikuti adalah Brilianpreneur yang diinisiasi oleh Bank BRI.
Kala itu, dia dan banyak UMKM lain menjajakan produknya dalam gelaran akbar tersebut.
“Kita lolos kurasi, jadi bisa tampil di Brilianpreneur,” katanya.
Imbas dari pameran tersebut, ternyata membawa dampak positif bagi UMKM miliknya.
Hal ini mencakup meningkatkan penjualan dan juga branding.
“Produk kita jadi lebih dikenal masyarakat luas, itu yang paling penting,” katanya.
Karena itu, dia bertekad untuk berpartisipasi dalam gelaran serupa di kemudian hari, termasuk terus bermitra dengan BRI.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Novilia)
Pemkot Pagaralam Bakal Tiru Program Kesehatan Kota Bandar Lampung |
![]() |
---|
Viral Jembatan Gantung di Pesawaran Rusak, Camat Gedongtataan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Begini Modus Oknum LSM Peras Direktur RSUDAM Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Bikin Kandang Ayam di Pringsewu Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Dua Pelaku Curanmor di Lampung Bereaksi Saat Tepergok dan Diteriaki Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.