Advertorial
Mewisuda 1.040 Mahasiswa, Yusuf Barusman Paparkan Capaian Prestasi Gemilang UBL
Jumlah 1.040 wisudawan itu rinciannya sebanyak 641 orang program Sarjana dan 399 untuk program Pascasarjana.
Adapun peringkat penilaian akreditasinya yaitu: BAIK, BAIK SEKALI dan UNGGUL.
Capaian ini menjadikan prodi Teknik Sipil UBL sebagai prodi PTS pertama di Sumatera yang terakreditasi UNGGUL.
Bulan Februari 2023 lalu, prodi Manajemen juga meraih predikat baik S1 dan S2 juga meraih akreditasi Internasional dari lembaga akreditasi internasional yang diakui menurut SK. Mendikbud No. 83/P/2020 yaitu Higher Education Eualuatian and Accreditation Council of Taiwan (HEEACT).
Capaian akreditasi ini, kata Yusuf Barusman, sangat penting karena menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Selain itu, juga menjamin mutu program studi dan perguruan tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun nonakademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
Prof Yusuf juga memaparkan capaian dalam bidang riset, kerjasama dan inovasi.
Dalam klaster penelitian, UBL saat ini sudah masuk penelitian kelas Utama, dengan memiliki lebih 200 penelitian hibah Dikti, 5 jurnal terakreditasi SINTA, 3000 publikasi baik nasional maupun internasional dan konferensi internasional yang diadakan seperti ICETD, Icon-LBG, IMCOSS, ICEL, dan ICEBFG.
“Kita juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik nasional maupun internasional dan berfokus pada penciptaan inovasi berbasis research yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan,” katanya.
Bentuk kontribusi UBL terhadap pembangunan daerah seperti: Kartu Petani Berjaya, Edsy (Education System) dan berbagai inovasi yang dihasilkan dari kerjasama dengan instansi tingkat nasional seperti Batan, PT. Krakatau Baja Konstruksi, PT. Pindad dan lain lain.
Dalam bidang Inovasi Akademisi dan mahasiswa Teknik Mesin UBL menciptakan Automatic Guided Vehicle (AGV) atau kendaraan berpemandu otomatis yang ditampilkan pada even GMF Innovation Day 2023 yang diselenggarakan oleh PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia, anak perusahaan Garuda Indonesia.
UBL juga berhasil menerima dana hibah terbanyak dengan meloloskan 9 penelitian Matching Fund yaitu program dari Kemdikbudristek Republik Indonesia sebagai penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara akademisi dengan pihak Industri untuk Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat pada tahun 2022.
“Kami juga terus mendorong peningkatan kualitas dosen sampai ke jenjang Guru Besar dan untuk saat ini ada tambahan 6 orang calon profesor di UBL. Selain itu, 19 dosen sedang menjalani pendidikan Doktor (S3) dan 7 orang dosen yang sudah selesai, 8 diantaranya sedang studi lanjut di luar negeri,” tambah Yusuf.
Upaya lain juga dilakukan berkaitan dengan kurikulum Kontekstual Learning UBL yang saat ini telah dikonversi menjadi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
UBL menjadi salah satu Center of Excellence untuk impelentasi progam ini dengan terpilihnya dosen UBL menjadi Koordinator Nasional Duta Kampus Merdeka. Salah satu program MBKM adalah Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).