Berita Lampung
28 Kecelakaan Terjadi di Lampung Barat Sepanjang 2023, 10 Korban Tewas
Kasat Lantas Iptu David Pulner mengatakan, lakalantas yang terjadi di Lampung Barat itu terhitung sejak Januari hingga April 2023.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Polres Lampung Barat, Polda Lampung mencatat sebanyak 28 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) telah terjadi di Lampung Barat, Lampung selama tahun 2023.
Kepala Polres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho diwakili Kasat Lantas Iptu David Pulner mengatakan, lakalantas yang terjadi di Lampung Barat itu terhitung sejak Januari hingga April 2023.
“Terkait lakalantas di Lampung Barat, Polres Lampung Barat mencatat sudah ada 28 peristiwa yang terjadi,” ujar Iptu David, Jumat (26/5/2023).
“Itu hitungan hingga bulan April. Untuk bulan Mei belum kita rekap semua karena di bulan ini masih berjalan,” sambungnya.
Kemudian, ungkap Iptu David, dari total jumlah lakalantas tersebut, tidak sedikit jumlah korban yang ditimbulkan.
Baca juga: Korban Kecelakaan Tabrak Lari 3 Hari Jasadnya Tak Dimakamkan, Keluarga Tak Mau Urus
Setidaknya sudah ada 53 korban akibat dari peristiwa lakalantas yang terjadi di Lampung Barat.
Dari total jumlah korban lakalantas tersebut, sebanyak 10 korban tewas.
“Selain meninggal dunia, korban yang mengalami luka berat dan luka ringan juga tidak sedikit,” ungkap Iptu David.
“Untuk yang luka ringan itu ada sekitar 26 orang, kemudian yang luka berat terhitung ada 17 orang,” terusnya.
Jika dijumlahkan, masih kata Iptu David, total kerugian yang ditaksir akibat seluruh lakalantas yang terjadi di Lampung Barat ini mencapai Rp 15 juta.
Selain itu, lanjut dia, selama ini Lampung Barat masih menjadi daerah yang aman dari titik-titik rawan kecelakaan.
Sebab menurutnya, kabupaten yang berjuluk Negeri di Atas Awan ini belum terlalu sering terjadi peristiwa lakalantas.
“Jadi untuk daerah rawan kecelakan di Lampung Barat ini belum ada, tapi tahun lalu itu kita pemetaan daerah rawan di Pesisir Barat,” kata Iptu David.
“Nah untuk memetakan daerah rawan kecelakaan itu harus dihitung dari seringnya terjadi lakalantas dalam kurun lima tahun terakhir di sini,” lanjutnya.
Jika sudah lima tahun, jelas Iptu David, pihaknya baru bisa melakukan pemetaan di daerah yang memang sering terjadi lakalantas.
Dapur Dituding Jadi Pemicu Keracunan MBG, DPRD Lampung Beri Solusi |
![]() |
---|
Peras Direktur RSUDAM Rp 20 Juta, 2 Oknum LSM Ditangkap Saat Transaksi di Minimarket |
![]() |
---|
Kandang Ayam dan Jangkrik di Pringsewu Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksi Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Jembatan Gantung di Pesawaran Rusak, Pemdes Pastikan Perbaikan di 2026 |
![]() |
---|
Dibekuk Polisi, Wanita di Lampung Timur Simpan Barang Terlarang di dalam Bra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.