Berita Lampung

TNI dan Polri Timbun Jalan Provinsi yang Hancur dan Berlubang di Lampung Tengah

TNI dan Polri di Lampung Tengah kemudian mengambil peran untuk menginisiasi gotong royong perbaikan jalan rusak di Kampung Merapi.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Polsek dan Koramil Seputih Mataram gotong royong bersama warga menimbun jalan rusak di Lampung Tengah. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - TNI Polri mengajak masyarakat Kampung Merapi, Lampung Tengah timbun jalan rusak dengan batu.

Adapun kondisi jalan rusak berstatus jalan provinsi itu selalu dinanti perbaikannya oleh warga Lampung Tengah.

Pihak TNI dan Polri di Lampung Tengah kemudian mengambil peran untuk menginisiasi gotong royong perbaikan jalan rusak di Kampung Merapi.

Secara swadanya, Polsek Seputih Mataram mengajak Koramil 411/SM Seputih Mataram serta masyarakat bersama-sama menimbun setiap lubang secara bertahap.

Kapolsek Seputih Mataram Iptu Y Budi Santoso mengatakan, bahwa menimbun jalan bersama TNI Polri dan masyarakat adalah salah satu wujud sinergitas.

Baca juga: Ketagihan Judi Online, Warga Natar Tipu BRI Link Rp 15 Juta Babak Belur di Pringsewu

Selain itu, dirinya juga menyayangkan dengan kondisi jalan yang sedemikian buruk.

"Jalan di Kampung Merapi yang punya fungsi penting bagi masyarakat seharusnya bisa lebih baik dan layak untuk digunakan," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).

Sehingga pihaknya mengajak masyarakat melakukan kerja nyata dengan menambal jalan menggunakan batu.

Sebab, jalan yang berlubang dan rusak parah tidak akan kunjung membaik jika hanya diberi keluhan saja.

Dengan swadaya dan bersama-sama, satu persatu lubang ditutup menggunakan batu.

"Meskipun hanya swadanya, setidaknya dapat mengurangi kendala berkendara di jalan ini," ujarnya.

Budi juga menyampaikan, tindakan penimbunan jalan itu juga bentuk kepedulian terhadap masyarakat Lampung Tengah yang terkendala infrastruktur jalan raya.

Tidak bisa dipungkiri, tidak hanya masyarakat, instansi seperti polisi dan TNI yang melintasi jalan berlubang juga akan merasakan hal yang sama.

Jadi, kata Budi, dirinya berharap agar kendala jalan rusak dapat berkurang.

"Semoga jalan yang ada di Lampung Tengah khususnya wilayah Seputih Mataram dapat kembali normal," katanya.

Harapan serupa juga dikatakan oleh Danny (31) selaku warga Merapi, dirinya mengeluhkan jalan yang rusak terbengkalai itu.

Menurut Danny, hanya sebagian kecil ruas jalan raya Merapi yang kondisinya baik.

Selebihnya adalah lubang dan disa-sisa aspal yang masih menempel di sepanjang jalan.

"Sepanjang jalur ini, jalan yang kondisinya bagus hanya di seputar wilayah Nambahdadi,, selebihnya rusak parah," katanya.

Danny menyebut, perbaikan jalan di Kampung Kampung Nambah adalah perbaikan terakhir kali tahun 2021, dengan oanjang sekira 5 km.

Dia berharap, adanya kejelasan pemerintah soal perbaikan dan pemeliharaan jalan.

Seharusnya jalan yang rusak dan jadi sorotan publik menjadi atensi.

"Harapan kami sebagai warga kampung setempat sudah jelas, dari dulu kami ingin jalan yang layak dan tidak menyusahkan," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved