Berita Lampung

Terdapat 69 Kasus DBD di Pesawaran Lampung sampai April 2023

Kasus DBD di Pesawaran dari Januari sampai April 2023 ada 69 kasus dan lebih rendah dibanding 2022 lalu yang ada 166 kasus.

|
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi Fogging. Kegiatan fogging untuk cegah penyebaran DBD dan di Pesawaran saat ini ada 69 kasus periode Januari-April, lebih rendah dari 2022 sebanyak 166 kasus. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pemerintah Kabupaten Pesawaran Lampung melalui Dinas Kesehatan mencatat terdapat 69 kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) dalam empat bulan terakhir di 2023.

Jumlah kasus DBD itu disampaikan oleh Sekertaris Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Pesawaran, Lampung Andhika Abrin Kadir pada Senin (29/5/2023).

Andhika menjelaskan, kasus DBD di Kabupaten Pesawaran, Lampung sejak Januari hingga April 2023 ini sebenarnya lebih rendah dibanding empat bulan di 2022 lalu.

Pasalnya, sejak bulan Januari sampai dengan April 2022 pihaknya mencatat terdapat 166 kasus DBD terjadi.

Andhika mengatakan, sebanyak 166 kasus DBD tersebut dirasa cukup tinggi pada empat bulan tahun 2022 kala itu.

Jumlah tersebut memang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan empat bulan di tahun 2023.

Baca juga: Ada 12 Bidang Usaha Ekonomi Kreatif di Pesawaran Lampung, Satu Diantaranya Production House

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sambangi Workshop KaTa Kreatif di Pesawaran, Lampung

“Dari Januari sampai dengan April yang tercatat oleh kami terdapat 69 kasus yang ada,” ujarnya.

Kemudian, kasus DBD di tahun 2023 tersebut tersebar pada puskesmas di Kabupaten Pesawaran.

Seperti kasus DBD paling banyak yang ditemukan di Puskesmas Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon dengan 12 kasus.

Lalu Puskesmas Gedong Tataan dengan 12 kasus.

“Serta Puskesmas Kedondong dengan 10 kasus,” ucap Andhika.

Menurut Andhika, dari 15 puskesmas di Pesawaran, tiga yang disebutkannyalah yang terdapat kasus DBD paling tinggi dari kecamatan lainnya.

Ada beberapa faktor yang harus diwaspadai dalam terjangkitnya DBD.

Dikatakannya, masyarakat pada musim pancaroba saat ini harus diminta untuk, menjaga kebersihan tempat tinggal, menjaga lingkungan dari sarang nyamuk Aedes Aaegapty dan, melakukan 3 M, sertam menjaga daya tahan tubuh.

Dirinya pun meminta kepada masyarakat, untuk segara membawa ke faskes agar penyakit DBD bisa segera tertangani oleh tenaga medis.

Sehingga, masyarakat harus paham bagaimana gejala yang ditimbulkan.

Lalu setelah ada yang mengalami gejala DBD segera bawa ke faskes sebab kalau tidak segera ditangani akan berakibat fatal.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved