Berita Lampung

Disparekraf Lampung Sambut Baik Perluasan Insentif PPh

Kepala Disparekraf Lampung Bobby Irawan menyebut, kebijakan ini sebagai angin segar bagi industri pariwisata, khususnya di Lampung. 

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Tribunlampung.co.id
SAMBUT BAIK - Kepala Disparekraf Lampung Bobby Irawan menyambut baik program perluasan insentif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung menyambut baik program perluasan insentif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP). 

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis pemerintah untuk menjaga daya beli para pekerja dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang tertekan oleh tantangan global.

Kepala Disparekraf Lampung Bobby Irawan menyebut, kebijakan ini sebagai angin segar bagi industri pariwisata, khususnya di Lampung

Ia mengungkapkan, pemberian insentif ini dapat meningkatkan take home pay pekerja di sektor hotel, restoran, dan kafe, sehingga berpotensi mendorong konsumsi lokal. 

"Kita menyambut baik. Ini ditujukan untuk menjaga daya beli dan mempercepat pemulihan ekonomi," ujar Bobby, Minggu (21/9/2025).

Namun, Bobby mendorong pemerintah pusat menerapkan langkah lanjutan dari kebijakan ini.

Menurutnya, tanpa diiringi insentif promosi dan perbaikan infrastruktur, kebijakan pajak ini dinilai tidak akan berdampak maksimal bagi industri pariwisata dalam jangka panjang.

"Kami berharap kebijakan ini juga diikuti dengan insentif untuk program promosi, event, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dan juga perbaikan infrastruktur untuk pariwisata," tutur Bobby.

Dari sisi investasi, Bobby juga melihat kebijakan ini tidak berdampak langsung bagi industri pariwisata. 

"Tapi, sekali lagi kita harap ini juga diiringi dengan kebijakan insentif seperti promosi, event dan infrastruktur agar dampak positifnya bisa dirasakan dalam jangka panjang," imbuhnya.

Bobby menambahkan, kondisi wisata di Lampung saat ini masih menghadapi tantangan, terutama di sektor perhotelan yang mengalami penurunan okupansi saat weekday. 

Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh kebijakan efisiensi yang mengurangi kegiatan pemerintahan di hotel. 

Oleh karena itu, kolaborasi mengadakan event dinilai penting untuk mendatangkan wisatawan sepanjang pekan, bukan hanya saat akhir pekan.

"Contoh, kebijakan Gubernur Pak Mirza yang ingin memulai pembangunan dari desa, termasuk desa wisata, maupun perbaikan infrastruktur jalan, juga beririsan, dan dapat berdampak positif untuk mendorong sektor pariwisata di Lampung," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved