Kebakaran di Bandar Lampung

Truk Tangki BBM Kebakaran Tewaskan Sopir, Polisi Turunkan Tim Puslabfor Polda Sumsel

Terkait dugaan penyelewengan atau penimbunan BBM ilegal tersebut, Dennis menuturkan polisi masih melakukan penyelidikan

tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung saat melakukan olah TKP kebakaran truk tangki Pertamina yang diduga kencing BBM di Kemiling Bandar Lampung. 

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum.

Dia pun mengatakan pihaknya mendukung pihak kepolisian melakukan investigasi terkait kebakaran tersebut.

Sopir Meninggal Dunia

Sementara itu, sopir mobil BBM, Ahmad Supriyanto (52), menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (1/6) sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban meninggal setelah mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Bintang Amiin, Bandar Lampung.

Setelah meninggal, korban dibawa ke rumah duka Jl Purnawirawan 1 Gunung Terang, Bandar Lampung untuk dimakamkan.

Dari informasi yang dihimpun, korban meninggal setelah diduga ikut terbakar saat mobil BBM yang terparkir di cucian mobil yang diduga menjadi tempat penimbunan solar terbakar.

Saat itu, posisi korban berada di depan mobil.

Warga sekitar, Suprapto menyebut bahwa korban telah bekerja di PT Pertamina Patra Niaga Lampung selama puluhan tahun.

Menurut dia, korban bekerja sebagai sopir untuk mengantar BBM yang berada di Pelabuhan Panjang.

"Dia masih kontrak, tapi kontraknya selalu diperpanjang. Kalau enggak salah sih dia udah mau pensiun," imbuhnya.

Ia melanjutkan, almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Ahmad Supriyanto sendiri merupakan tulang punggung keluarga.

Meski sibuk bekerja kata Suprapto, almarhum dikenal baik dan sering bersosialisasi dengan tetangga.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved