Berita Lampung

BPBD Tanggamus Tunggu Laporan Resmi Jembatan Hanyut Pekon Sampang Turus

BPBD Tanggamus, Lampung juga sampai saat ini masih menunggu laporan resmi ke pihaknya terkait hanyutnya jembatan darurat di Pekon Sampang Turus. 

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia
Pengendara motor melewati lokasi hanyutnya jembatan di Pekon Sampang Turus Tanggamus Lampung 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tanggamus, Lampung belum menerima laporan resmi terkait hanyutnya jembatan darurat di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo. 

BPBD Tanggamus, Lampung juga sampai saat ini masih menunggu laporan resmi ke pihaknya terkait hanyutnya jembatan darurat di Pekon Sampang Turus. 

Fungsional Pelaksana Penanggulangan Bencana BPBD Tanggamus, Lampung, Budiman mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan terkait pembangunan jembatan darurat di Pekon Sampang Turus. 

"Kalau untuk pembuatan jembatan darurat ini kita belum arahan dan perintah lebih lanjut," kata Budiman, Jumat (9/6/2023).

Karena itu, pihaknya tidak bisa untuk melakukan pembangunan jembatan darurat. 

Budiman juga menjelaskan, jembatan darurat yang hanyut akibat terjangan banjir itu juga merupakan buatan dari swadaya masyarakat setempat. 

Pihak BPBD Tanggamus, Lampung juga pernah membuat jembatan darurat di Pekon Sampang Turus beberapa waktu yang lalu. 

Jembatan yang dibuat oleh BPBD Tanggamus, Lampung juga tidak mengalami kerusakan sedikitpun. 

"Karena beberapa waktu lalu kita juga sudah membuat jembatan darurat di Pekon Sampang Turus, untuk jembatan darurat buatan kami juga sudah masih ada sampai sekarang," terangnya. 

BPBD Tanggamus juga telah membuat sebuah tanggul beberapa waktu lalu di Pekon Sampang Turus. 

Tanggul yang dibuat oleh BPBD Tanggamus, Lampung juga masih berfungsi hingga saat ini. 

"Karena kami juga secara aturan tidak boleh memberikan bantuan secara permanen dan kita bekerja saat kejadian," kata dia. 

BPBD Tanggamus sudah memberikan saran untuk membangun jembatan darurat menggunakan anggaran permendes. 

Karena untuk membangun jembatan darurat tidak membutuhkan biaya yang cukup banyak. 

"Jika BPBD turun juga biasanya swadaya dari masyarakat, dalam pembangunan jembatan darurat itu juga kami melibatkan warga sekitar dan juga relawan," tambahnya. 

Diketahui, sebuah jembatan darurat di Pekon Sampang Turus Tanggamus, Lampung hanyut terbawa banjir beberapa waktu lalu. 

Akibat hanyut jembatan darurat tersebut menyebabkan mobilitas masyarakat terganggu. 

Selain itu, Anak-anak yang duduk di bangku sekolah juga banyak yang tidak bisa pergi kesekolah.

Di Pekan Sampang Turus sendiri sempat dibuat jembatan permanen pada tahun 2012 lalu. 

Namun jembatan tersebut kembali rusak akibat terjangan banjir di lokasi tersebut beberapa waktu yang lalu.

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved