5 Rumah Warga Pesisir Barat Lampung Terbakar, Diperparah Ledakan Tabung Elpiji

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Musibah kebakaran kembali terjadi di Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung tepatnya berada di Pekon Penengahan.

Pantauan Tribun Lampung di lokasi kejadian Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung sebanyak lima rumah warga hangus dilalap si jago merah.

Taupik salah satu warga Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung mengatakan, kebakaran hebat itu terjadi pada pukul 18.00 WIB.

Belum bisa dipastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.

Namun diperkirakan kebakaran yang melanda di pekon yang padat penduduk itu akibat korsleting listrik.

Sebab sebelum musibah kebakaran melanda, terjadi hujan lebat disertai petir yang sangat menggelegar.

"Sehabis Magrib tadi terjadi petir yang sangat hebat," ungkapnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian segera berusaha untuk memadamkan api.

Api semakin membesar saat gas elpiji yang berada di dalam rumah warga meledak satu persatu.

Tak lama kemudian mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Beruntung dalam musibah tersebut tidak memakan korban jiwa.

Hingga berita ini di turunkan ratusan warga bersama petugas kebakaran sedang berusaha untuk menjinakkan api.

Bantuan Pemerintah

Pemkab Pesisir Barat menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Pekon Penggawa V Ulu, Kecamatan Karya Penggawa, Jumat (2/6/2023).

Penyaluran bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Agus Istiqlal secara simbolis kepada pihak keluarga musibah kebakaran.

"Bantuan ini sudah pasti tidak bisa menutupi semua kerugian musibah kebakaran. Tetapi kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban kerugian yang dialami," ungkapnya.

Penyaluran bantuan itu juga membuktikan bahwa pemerintah selalu hadir untuk membantu masyarakat.

Dijelaskannya, ada dua jenis bantuan yang disalurkan, yakni bantuan sosial dan bantuan perumahan.

Untuk bantuan sosial yang diberikan secara keseluruhan berjumlah Rp 55 juta yang dibagikan kepada tiga rumah yang rusak berat dan dua rumah rusak sedang.

Sementara, untuk bantuan perumahan secara keseluruhan berjumlah Rp 110.850.000 yang diberikan kepada sembilan rumah.

Masing-masing rumah diberikan bantuan berdasarkan kategori kerusakan.

Ada tiga rumah yang dikategorikan rusak berat, dua rumah rusak sedang dan empat rumah dikategorikan terdampak.

"Untuk rumah yang kategori rusak berat ada tiga rumah masing-masing mendapatkan bantuan Rp 30 juta," bebernya.

Bantuan tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat untuk membangun kembali tempat tinggalnya yang hangus.

"Harapan kita masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran ini bisa kembali memiliki tempat tinggal," ucapnya.

Bupati yang akrab disapa Udo Lal itu juga berpesan agar keluarga korban musibah kebakaran tanah menghadapi ujian yang dihadapi.

"Mari kita mengambil hikmah apa yang terjadi. Bisa jadi musibah ini merupakan teguran dari Yang Mahakuasa atas kesalahan kita kepadanya," kata dia.

"Tapi bisa jadi juga musibah yang kita hadapi ini untuk meningkatkan derajat kita di hadapan Tuhan," sambungnya.

Sebab kata dia, dalam sepanjang sejarah, jika tuhan ingin menaikkan derajat hambanya pasti akan selalu diberikan ujian.

Sementara itu, Sarbini salah satu korban kebakaran sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkab Pesisir Barat.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Agus Istiqlal atas bantuan yang diberikan. Ini sangat berarti bagi kami keluarga," ucapnya.

Menurutnya, dengan adanya bantuan tersebut harapan untuk bisa kembali memiliki tempat tinggal bisa segera terwujud.

Sebelumnya bantuan sosial dan perumahan itu disalurkan kata dia, pihak Pemkab Pesisir Barat sudah banyak menyalurkan bantuan pakaian dan makanan ringan.

"Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Pesisir Barat," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)