Soal Polemik Tugu Lambang Lampung Selatan, Sekkab Buka Suara

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan Thamrin buka suara soal polemik tugu lambang Lampung Selatan.

Thamrin membantah lambang itu disebut terbalik.

Sebelumnya masyarakat menyebut simbol padi dan kapas pada tugu lambang Lampung Selatan terbalik.

Namun, Thamrin menegaskan bahwa simbolnya tidak terbalik.

"Sebenarnya kan itu kita mau bikin dua sisi. Maksudnya sudut pandang dari Kalianda dan arah baliknya. Kalau dari sini (arah pemkab) lambang itu tidak terbalik. Namun, karena masyarakat inginnya dua arah, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah lambang itu terbalik," kata Thamrin, Senin (19/6/2023).

Thamrin juga membeberkan rancangan Lambang Lampung Selatan tersebut.

Dia menjelaskan, bagian dalamnya bukannya diganti warna lain, tapi memang dibiarkan kosong.

"Jadi untuk warna dan bentuk tidak ada yang berubah. Tapi memang itu terlihat berbeda jika dilihat dari satu arah saja," jelasnya.

Thamrin menyebut tudingan beberapa orang terhadap tugu lambang Lampung Selatan itu tidak berdasar.

Lanjut Thamrin, sesuai dengan pernyataan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, jika nanti ada kekeliruan, maka pihaknya akan memperbaiki tugu lambang Lampung Selatan itu.

Thamrin mengaku tugu lambang Lampung Selatan itu tersebut menggunakan dana CSR dan bantuan gotong royong.

Thamrin membantah pembangunan tugu lambang Lampung Selatan itu tersebut tidak melibatkan Dinas Pariwisata sebagai instansi terkait.

"Masa Dinas Pariwisata tidak tahu, ya tidak mungkin. Mereka kan bagian dari pemerintah juga. Masa mereka nggak tahu, sedangkan itu dibangun di depan kantornya. Masa mau dikasih tahu lagi, kayak jeruk minum jeruk," ujarnya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan M Darmawan.

Ia menyebut pihaknya mengetahui pembangunan tugu lambang Lampung Selatan tersebut.

"Ya kami tahu lah. Ya dibangunnya di depan kantor kami. Dari mulai perencanaan hingga pembangunannya kami tahu. Itu dibangunnya beberapa bulan juga kami tahu," ucapnya.

“Memang itu kan (lambang Lampung Selatan) merupakan program CSR dan bantuan gotong royong,” imbuh dia.

Ia juga membantah kalau lambang Lampung Selatan disebut terbalik.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus )