Berita Terkini Nasional
Penyebab Pria Obesitas 300 Kg asal Tangerang Meninggal Dunia Diungkap Dokter RSCM
Penyebab Fajri meninggal dunia setelah 14 hari menjalani perawatan, dokter menyebut karena infeksi multiple yang dideritanya.
Tribunlampung.co.id, Tangerang - Penyebab pria obesitas 300 kilogram asal Tangerang, Muhammad Fajri (27) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) diungkap dokter.
Setelah 14 hari menjalani perawatan, Fajri meninggal dunia karena infeksi multiple yang dideritanya.
Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membeberkan penyebab meninggalnya Muhammad Fajri (26) pengidap obesitas ekstrem.
"Selama kurang lebih 14 hari (dirawat) oleh tim dokter multi-disiplin, pada hari ini Kamis tanggal 22 Juni 2023 pasien atas nama MF telah meninggal dunia sekitar pukul 01.25 WIB," ujar Tim Humas RSCM, Yani Astuti, Kamis.
"Terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan MF agar kembali stabil," papar Yani.
Yani mengatakan, selama dirawat di RSCM, Fajri sebenarnya sudah mendapatkan perawatan intensif.
Mulai dari terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.
Selama merawat Fajri, kendala yang dihadapi tim dokter pasien lebih ke arah ukuran dan berat badan pemuda asal Tangerang itu yang disebut hampir mencapai 300 kilogram.
"Mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu (tidak muat masuk MRI dan CT scan), dan lainnya," tuturnya.
Dia menjelaskan, pemulasaraan jenazah Fajri telah dilakukan mulai pukul 03.45 hingga pukul 05.00 WIB oleh tim pemulasaraan jenazah Instalasi Forensik l dan Pemulasaraan Jenazah RSCM yang terdiri dari 18 orang.
"Jenazah dimandikan dan dikafankan secara muslim. Berdasarkan konfirmasi pihak keluarga, jenazah rencananya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo," kata Yani.
Diketahui, Fajri dirawat intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta sejak Jumat (9/6/2023).
Sebanyak 14 dokter dari berbagai bidang keahlian dikerahkan untuk memantau kondisi Fajri.
Fajri dirujuk ke RSCM setelah pada Rabu (7/6/2023) dibawa ke RSUD Kota Tangerang.
Saat tiba di RSCM, Fajri mengalami masalah di pernafasannya, hingga alami banyak luka infeksi di tubuh Fajri karena gesekan yang dialaminya saat dia berpindah posisi dengan cara menyeret badannya.
Fajri terpaksa dibawa menggunakan truk milik Damkar karena tak ada ambulans yang muat untuk membawa Fajri.
"Dari rumah ke RSUD Tangerang dia dibawa pakai mobil bak terbuka. Nah pas dari RSUD ke RSCM dia dibawanya pakai truk Damkar," ujar Herman (58) yang merupakan tetangga sebelah rumah Fajri saat ditemui TribunJakarta.com pada Kamis (15/6/2023).
Tak mau merepotkan
Nama Muhammad Fajri (26) jadi perbincangan sepekan terakhir lantaran dia harus dievakuasi menggunakan alat berat untuk dibawa ke rumah sakit.
Fajri saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dirujuk dari RSUD Kota Tangerang.
Di RSCM, Fajri menjadi pasien obesitas kedua yang pernah ditangani pihak RSCM setelah Arya Permana pada tahun 2016.
Muhammad Fajri (26) pun blak-blakan di balik alasannya tak pernah mau berobat meski delapan bulan terakhir idap obesitas ektrim.
Ternyata Fajri enggan merepotkan orang-orang, termasuk para tetangganya.
Kepada Herman (58) yang merupakan tetangga sebelah rumahnya, Fajri pernah blak-blakan mengenai alasannya tak pernah mau berobat.
Sejak aktivitasnya terbatas akibat obesitas parah, Fajri memang banyak bercerita kepada Herman.
Salah satunya mengenai kondisi kesehatannya ini.
Pasalnya, sebagai tetangga, Herman sudah berulangkali membujuk Fajri untuk mau berobat atas obesitas ekstrem yang dialaminya.
Upaya pertama Herman saat Fajri baru saja mengalami kecelakaan yang membuat kaki kanannya terluka.
Saat itu, Fajri hanya meminta tolong untuk dibelikan minyak gosok saja kepada Herman.
Beberapa waktu kemudian, luka di kaki Fajri tak juga sembuh bahkan terlihat semakin parah dan membengkak.
Herman lagi-lagi membujuk Fajri untuk mau berobat, tapi hal itu selalu ditolak oleh Fajri secara halus.
"Dia bilang enggak mau ngerepotin orang karena badannya besar," ujar Herman saat berbincang dengan TribunJakarta.com di Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (15/6/2023).
Hingga akhirnya sekira sepekan lalu, Fajri mulai mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kerap ngilu terutama pada malam hari.
Kabar sakitnya Fajri itu terdengar ke para tetangganya sampai ketua RT setempat.
Hal itu membuat pihak dokter dari puskesmas setempat mendatangi rumah Fajri untuk memeriksa kondisi.
"Tapi gak hari itu juga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Herman.
Selang beberapa hari kemudian atau tepatnya Senin (5/6/2023), Herman kemballi dimintai tolong oleh Fajri.
Kali ini, Herman dimintai tolong untuk menjahitkan sarung untuk persediaan salinan baju Fajri di rumah sakit.
"Karena katanya dia hari Rabu mau dibawa ke rumah sakit. Nah dia minta tolong saya bawa tiga sarung untuk dijahit jadi dua sarung untuk salinan dia dirawat," kata Herman.
Evakuasi Dramatis Bikin Warga Terharu
Pada Rabu (7/6/2023) pagi, kediaman Fajri ramai dipenuhi orang.
Tak hanya warga sekitar, sejumlah dokter dari puskesmas dan perwakilan kelurahan Karang Tengah, Ciledug mendatangi rumah Fajri untuk mengevakuasi pemuda itu ke rumah sakit.
Namun upaya itu tak mudah. Bobot Fajri yang begitu berat membuat pihak kelurahan lantas menghubungi Satpol PP hingga petugas Damkar untuk membantu evakuasi.
Alhasil, seperti yang beredar di media sosial, Fajri harus dievakuasi menggunakan alat berat forklift untuk mengangkutnya menuju mobil bak terbuka yang bakal membawanya ke rumah sakit.
Selama proses evakuasi nan dramatis itu berlangsung, warga sekitar pun terharu menyaksikan perjuangan Fajri.
"Itu evakuasi dari jam 8 pagi baru kelar jam 5 sore, itu di jalan rumah Fajri penuh bukan main, warga pada berdoa pas Fajri lagi dievakuasi," kata Herman.
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)
Ngeri, Kantor DPRD NTB Dibakar hingga Dijarah Massa |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Dicibir Gara-gara Postingannya Soal Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Sosok Rusdi Masse Pengganti Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Nasib Seorang Ibu yang Putranya Sering Keluar Masuk RSJ, Dihabisi Sang Anak |
![]() |
---|
Penyebab Harga Kendaraan di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Tetangga, Pajaknya Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.