Mahasiswa Itera Tenggelam di Pesbar

Jenazah Mahasiswa Itera Hanyut di Pesisir Barat Dibawa Pulang Keluarga ke Banten

Jenazah Herry Isai Pangihutan Tobing mahasiswa Itera yang sempat hilang terseret ombak di Pantai Pesisir Barat Lampung direncanakan akan dibawa pulang

Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Dok. Basarnas
Jasad mahasiswa Itera yang hilang di Pantai Pesisir Barat Lampung ditemukan. 

"Kami dari pimpinan juga akan hadir dalam proses pemakaman korban," ujarnya.

Sebelumnya, Rektor Institut Teknologi Sumatra (Itera ) Prof I Nyoman Pugeg Aryantha atas nama keluarga besar civitas akademika menghanturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menemukan mahasiswa nya yang hilang tenggelam di Perairan Pesisir Barat.

"Atas nama pimpinan dan segenap civitas akademika Universitas Teknologi Sumatra kami mengucapkan terimakasih apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam upaya mencari anak kami," ungkapnya, Sabtu (8/7/2023).

Sehingga lanjutnya, pada hari ini jenazah korban sudah berhasil ditemukan.

Pihaknya, juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah menerima Mahasiswanya dengan baik dan mengajarkan bagaimana cara berinteraksi dengan baik.

Begitu juga kata dia, jika ada kelakuan yang kurang berkenan dari Mahasiswanya selama menjalani Kuliah Kerja Nyata mohon untuk di maafkan.

"Khusus Almarhum selama di menjalankam KKN di Pekon Kerbang Dalam," ucapnya.

Prof I Nyoman Pugeg mengaku, pertamakali mengetahui peristiwa nahas yang menimpa mahasiswa nya itu dari dosen pembimbing.

"Kebetulan memang saat itu sedang ada peninjauan dari para Dosen dan saat kami akan menuju ke penginapan kami mendapatkan informasi ini," jelasnya.

Kemudian, setelah mendapatkan laporan para Pimpinan Itera langsung menuju lokasi kejadian.

"Sejak hari pertama kejadian kami sudah berada dilokasi dan sampai dipulangkan ke rumah duka akan kami kawal," jelasnya.

"Terus terang sebagai Rektor saya kurang begitu kenal dengan keseharian korban," lanjutnya.

Namun, berdasarkan informasi dari orang tua dan kerabat, korban sendiri dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul.

Buktinya, saat ia menjalani KKN korban bisa berbaur dengan warga.

"Dari informasi teman keluarga dan kerabat, korban dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul," kata dia.

Peristiwa yang menimpa mahasiswa Itera ini katanya merupakan pelajaran berharga bagi pihaknya.

Kedepanya kejadian ini akan tentu akan menjadi bahan evaluasi pihaknya dalam menyelenggarakan KKN, terutama di daerah yang rawan.

"Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi k depannya," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved