Advertorial

Buka Giling Batu, PT ONT - PT HTB Target 100 Ribu Ton Per Bulan

Dalam acara giling perdana tersebut diawali doa bersama, pemotongan tumpeng, dan penekanan tombol sirine.

Istimewa
PT Optina Nusa Tujuh (ONT), anak usaha PTPN VII bekerja sama dengan PT Halo Tambang Berjaya (HTB) memulai proses penggilingan batu dari area tambang PTPN VII Unit Bergen Afdeling Kalianda, Sabtu (8/7/2023). 

Direktur PT HTB Joni terlihat antusias ketika menekan tombol sirine tanda dimulainya giling batu. 

Dia mengaku sangat optimistis prospek usaha bersama PT ONT di tambang batu yang berada di perbukitan Desa Bulok, Kecamatan Kalianda itu. 

Selain karena kualitas bahan baku berupa batu black basalt yang sangat baik, depositnya cukup besar,  juga akses distribusinya yang sangat prospektif.

"Kami semua sangat optimistis. Selain mutunya yang bagus, perizinannya lengkap, akses pengangkatannya akan kami bikin dermaga," kata Arif.

"Jadi lewat laut, nantinya. Kami sudah ada komitmen calon buyer serius untuk pembangunan jalan tol Sumsel sampai Jambi. Juga pembeli dari Kaliamantan," kata dia.

Soal kualitas batu black basalt yang terdapat di area itu, konsultan pertambangan Dr. Nandang Sukmana mengatakan, prospek tambang ini luar biasa. 

Dia memastikan, produk batu yang dihasilkan dari tambang ini berkualitas premium.

Arif memastikan, dari bahan bakunya, saya nyatakan ini batu premium. Jenis black basalt dengan strenght 1.400--1.500. 

Kata dia, ini tidak banyak di Indonesia. Ada yang sedikit lebih bagus strenght-nya, yaitu di daerah Bogor. 

"Kalau di daerah lain, termasuk di sekitar sini di Lampung, batu kita ini jauh pebih baik. Kebanyakan batu yang selama ini beredar ada di kualitas medium dengan strenght sekitar 600-800," kata konsultan independen dari Coal & Hardrockminer ini.

Sementara itu,  Komisaris PT HTB Hartarto Lojaya menyatakan komitmen yang tinggi kepada proyek ini. 

Dia menginformasikan, pada pertengahan Agustus akan mulai dibangun dermaga khusus untuk mendistribusikan produk batu kepada pembeli.

Keunggulan selain mutu batu, tambang yang menghadap laut Selat Sunda ini sangat menguntungkan prospeknya. 

Selama ini, kata dia, banyak tambang batu harus diangkut menggunakan moda darat atau truk dalam jarak panjang. Hal itu akan menaikkan harga karena ongkos angkut yang mahal.

"Kalau saya bilang, batu kita ini masih yang terbaik di Indonesia. Harga pasti akan lebih tinggi, tetapi bisa agak diminimalisasi dengan adanya dermaga yang segera dibangun. Angkutan laut akan jauh lebih ekonomis," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved