Berita Lampung

5 Korban Tewas akibat Cuaca Ekstrem di Pesisir Barat Lampung Selama 2023

Plh Kepala BPBD Pesisir Barat Hermasyah mengatakan, hingga bulan Juli 2023 sebanyak 26 cuaca ekstrem yang telah terjadi.

Penulis: saidal arif | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Basarnas
Ilustrasi. Pencarian korban yang hilang di perairan Pesisir Barat, Lampung. BPBD Pesisir Barat mencatat cuaca ekstrem sepanjang 2023 sudah menelan lima korban jiwa. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat mencatat cuaca ekstrem sepanjang Januari hingga 11 Juli 2023 sudah menelan sedikitnya lima korban jiwa.

Plh Kepala BPBD Pesisir Barat Hermasyah mengatakan, hingga bulan Juli 2023  sebanyak 26 cuaca ekstrem yang telah terjadi.

"Dari 26 cuaca ekstrem yang terjadi itu telah memakan lima korban jiwa," ungkapnya, Selasa (11/7/2023).

Dikatakannya, lima korban jiwa tersebut semuanya tenggelam di perairan Pesisir Barat.

Empat di antaranya berprofesi sebagai nelayan dan satu korban merupakan pengunjung atau mahasiswa Itera yang tenggelam beberapa waktu lalu.

Bahkan, dua di antara korban yang tenggelam di perairan Pesisir Barat itu hingga hingga saat ini jasadnya belum ditemukan.

"Dua nelayan yang tenggelam sekitar bulan Januari yang lalu sampai saat ini belum juga ditemukan. Hanya perahunya saja yang ditemukan di Cilacap, Jawa Tengah," bebernya.

Sedangkan pada tahun 2022 lalu, ada 10 korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang terjadi.

Tujuh di antaranya disebabkan tenggelam saat mencari ikan di perairan Pesisir Barat.

Sedangkan tiga korban jiwa lainnya diakibatkan oleh bencana tanah longsor.

Sementara itu, dua nelayan yang sempa tenggelam dan dinyatakan hilang ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kalau tahun 2022 ada 10 korban jiwa dan dua orang nelayan yang sempat dinyatakan hilang ditemukan selamat karena diselamatkan oleh kapal tongkang yang sedang melintas di tengah samudera," ucapnya.

Untuk meminimalisasi kejadian serupa, pihaknya mengimbau agar para nelayan saat mencari ikan selalu menggunakan pelampung.

Selain itu pihaknya juga mengimbau, agar para nelayan selalu memperhatikan keadaan cuaca yang terjadi.

"Kita selalu mengimbau agar para nelayan selalu memperhatikan cuaca yang terjadi saat akan melaut, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved