Artis Michelle Ziudith Penasaran dengan Seruit Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pesinetron Michelle Ziudith mengaku baru pertama kali datang ke Lampung.

Ia pun merasa senang dan bersemangat datang ke provinsi ini.

Hal tersebut diungkapkan Michelle Ziudith saat mengunjungi kantor Tribun Lampung, Senin (17/7/2023).

Michelle Ziudith menyambangi kantor Tribun Lampung untuk menggelar podcast didampingi Alwin Falah dan Tania Desfira dari tim promo film Kejar Mimpi Gaspol!.

Ia bercerita, saat akan datang ke Lampung pertama kali yang dipikirkannya adalah kuliner Lampung.

"Yang pertama di pikiran ketika ke Lampung kulinernya pasti seafood. Tapi begitu sampe, justru saya langsung makan bakso legendarisnya Lampung," sambung dia.

Bahkan Michelle penasaran dan ingin mencoba seruit.

"Saya pengen coba seruit juga. Kayak mana itu seruit," ungkapnya.

Host Podcast Tribun Lampung, Khusnul Aseyaifah, sempat menjelaskan bagaimana cara menyantap seruit khas Lampung yang disambut antusias sang artis.

Kedatangan Michelle ke Lampung untuk mempromosikan film terbarunya berjudul Kejar Mimpi Gaspol!.

Di film ini Michelle berperan sebagai Diana, anak Fifi yang diperankan Asri Welas.

Michelle merasa beruntung dan senang bisa menjadi bagian dari film ini.

Karena menurutnya, film ini bagus, menyentuh, dan indah.

Michelle langsung jatuh cinta dengan film ini sejak pertama kali membaca skenario filmnya.

Film Kejar Mimpi Gaspol! mulai tayang di bioskop sejak 6 Juli 2023.

Film ini menceritakan tentang kisah perjuangan seorang ibu single parent bernama Fifi yang membesarkan anaknya di situasi yang tidak mudah.

Itu karena Fifi tinggal di Bromo dengan banyak keterbatasan.

Pekerjaan Fifi adalah tour guide sekaligus pemilik homestay.

Pekerjaannya ini membuat Fifi dikelilingi banyak laki-laki.

Namun Fifi masih bisa mewujudkan mimpinya.

Syuting film ini hampir satu bulan.

Lokasi syuting di tiga tempat, yakni Bromo, Malang, dan Jakarta.

Michelle merasa senang bisa syuting film ini karena saat syuting di Bromo bisa sembari wisata.

Ditambah lagi selama syuting, Michelle banyak mendapat pengalaman berharga dan banyak belajar.

Seperti belajar komedi dari komika-komika yang ikut menjadi pemain film ini.

Apalagi komedi di film ini tidak ada dalam skenario, melainkan langsung di lokasi syuting.

Michelle tidak memungkiri terkadang mengalami kesulitan ketika mengikuti komedi komika-komika itu.

Kesulitan lain yang dialami Michelle adalah cuaca Bromo yang dingin, karena syuting di bawah kaki gunung.

Michelle juga harus terbiasa menyetir motor trail dan mobil jip.

Ia latihan menyetir di tempat langsung yakni di Pasir Berbisik.

"Aku pikir akan berbeda nyetir di pasir, tapi ternyata enggak semudah itu. Aku sempat jatuh berkali-kali saat latihan nyetir motor trail," ujar Michelle.

Di kesempatan podcast, Michelle menyampaikan pesan dalam film bahwa kadang orang tua tak menyadari jika anaknya sudah besar.

"Juga tak menyadari bahwa 99 persen hidupnya menjadi untuk anaknya," beber Michelle.

Anak pun begitu, banyak yang kurang peduli soal apa mimpi orang tua dalam hal ini sosok ibu, terkait apa yang belum dicapai ibu.

Menurutnya, ada pesan penting dari film ini bahwa ibu juga punya mimpi, bukan hanya anak.

"Karena anak pun bisa membantu mewujudkan mimpi ibunya," kata dia.

"Bahkan saat memerankan film ini, aku langsung telepon ibuku, aku jadi tau kenapa ibuku sering nelpon aku," urainya.

Perempuan kelahiran 20 Januari 1995 ini bakal berada di Lampung selama dua hari.

"Setelah itu kembali ke Jakarta untuk promo film yang sama. Aku sebelumnya sudah mengunjungi kota lainnya seperti Medan dan Palembang," ujarnya. (lis/din)