Berita Lampung

Didemo, Kejati Lampung Dituntut Usut Tuntas Dugaan Korupsi di DPRD Lampung Utara

Dalam aksinya, mereka menuntut Kejati Lampung segera menindaklanjuti perkara dugaan korupsi anggaran dana operasional di DPRD Lampung Utara.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Puluhan peserta aksi menggelar unjuk rasa di depan kantor Kejati Lampung terkait kasus dugaan korupsi di DPRD Lampung Utara, Kamis (27/7/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Keramat Lampung melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Lampung, Bandar Lampung, Kamis (27/7/2023).

Dalam aksinya, mereka menuntut Kejati Lampung segera menindaklanjuti perkara dugaan korupsi anggaran dana operasional di DPRD Lampung Utara.

Koordinator aksi Sando mengatakan, pihaknya mendorong Kejati Lampung segera menentukan sikap tegas dalam pengungkapan perkara tersebut.

"Kami meminta Kejati Lampung agar segera mengusut tuntas dugaan penyelewengan anggaran di Sekretariat DPRD Lampung Utara tahun 2022," ujar Sando kepada awak media.

Dia menjelaskan, ada beberapa dugaan penyelewengan anggaran dana operasional di lembaga legislatif tersebut.

"Dugaan penyelewengan anggaran seperti dana operasional, anggaran dewan maupun anggaran pakaian dinas, dan dana anggaran publikasi media," ujar Sando.

Menurutnya, dalam pengelolaan anggaran tersebut, pihaknya menduga adanya indikasi korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.

"Dugaan kerugian negara sesuai hasil audit BPK saat itu ada sekitar Rp 1,7 miliar kebocoran anggaran negara," kata dia.

Namun, pihaknya menilai Kejati Lampung terkesan lambat dalam mengungkap perkara tersebut.

Melalui aksi tersebut, pihaknya meminta Kajati Lampung melalui asintel segera menetapkan nama-nama tersangka yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

"Kami minta kepada Kajati Lampung agar segera memublikasikan hasil audit kerugian keuangan negara yang terjadi dalam kasus dugaan korupsi di sekretariat DPRD Lampung Utara," kata Sando.

"Kami juga meminta Kejati Lampung segera menetapkan tersangka yang terlibat dalam pusaran korupsi tersebut tanpa tebang pilih," imbuhnya.

Sebelumnya, Asintel Kejati Lampung Aliansyah membenarkan pihaknya saat ini telah menerima laporan masyarakat terkait dugaan korupsi dana operasional di DPRD Lampung Utara.

"Iya ada laporan pengaduan di operasional DPRD Lampung Utara," kata Aliansyah, Minggu (23/7/2023).

Menurut Aliansyah, saat ini Kejati Lampung sedang melakukan proses pengumpulan data dan keterangan dalam proses penyelidikan perkara tersebut.

Dia pun mengatakan bahwa pihaknya telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait pengungkapan kasus tersebut.

"Kita sudah panggil sampai ke mantan pejabat di Sekretariat DPRD Lampung Utara," kata Aliansyah

"Saat ini masih pulbaket, jadi kita memeriksa beberapa orang," jelasnya.

Dia pun mengatakan proses penyelidikan masih terus berjalan dan saat ini belum selesai.

Pasalnya kata dia, pihaknya masih menelusuri terkait penggunaan anggaran di Sekretariat DPRD Lampung Utara.

"Ini masih jalan belum selesai, karena memang anggarannya cukup besar, jadi kita menelusuri ke mana penggunaan anggaran tersebut," ujarnya.

"Nanti kalau sudah selesai kami informasikan, saat ini masih tahap penyelidikan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved