PPDB di Lampung Tengah

Pengamat Minta Pemkab Lampung Tengah Evaluasi PPDB SDN 1 Komering Putih

Pengamat pendidikan minta Pemkab Lampung Tengah evaluasi setelah SDN 1 Komering Putih cuma dapat 3 siswa di PPDB 2023/2024.

|
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Interaksi siswa dan guru SDN 1 Komering Putih, lantas pengamat minta Pemkab Lampung Tengah evaluasi setelah sekolah itu cuma dapat 3 siswa di PPDB 2023/2024. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pengamat pendidikan Provinsi Lampung sebut pemerintah daerah harus evaluasi PPDB di Lampung Tengah.

Dr. Bujang Rahman, M.Si selaku Pengamat pendidikan Provinsi Lampung mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah harus melakukan evaluasi secara menyeluruh di tiap jenjang terkait PPDB.

Tanggapan Bujang Rahman tersebut terkait kondisi miris yang dialami SDN 1 Komering Putih, Gunung Sugih yang hanya mendapat 3 murid di tahun ajaran 2023/2024.

Menurut Bujang dengan kondisi tersebut seharusnya ada kajian dalam program penerimaan siswa sebelum kembali menerapkan PPDB.

"Harus ditelusuri apa penyebab hal tersebut," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023).

Bujang mengatakan, dirinya menduga sedikitnya murid yang diterima di sekolah tersebut karena masyarakat tidak percaya dengan sekolah.

Dirinya juga menyebutkan, tingkat kepercayaan masyarakat kurang, bisa jadi karena ada faktor internal sekolah yang harus dikoreksi.

"Faktor internal sekolah bisa jadi bermasalah sehingga kurang mendapat kepercayaan masyarakat, atau faktor denografi karena anak usia SD yang minim di daerah tersebut harus dievaluasi," katanya.

Sebab, dirinya menilai bahwa program PPDB menggunakan sistem zonasi sudah diterapkan sejak lama.

Dengan upaya sosialisasi yang dilakukan berbagai pihak dalam menerapkan PPDB, dirinya meyakini para orangtua/siswa sudah mencari tahu lebih awal bagaimana cara mendaftar sekolah dengan sistem baru.

"Saya kira (orangtua/siswa) sudah paham, karena sistem PPDB sudah beberapa tahun diterapkan," tutupnya.

DPRD Bakal Evaluasi

Komisi IV DPRD Lampung Tengah akan evaluasi menyeluruh tentang sistem PPDB di Lampung Tengah.

Anggota Komisi IV DPRD Lampung Tengah Muhammaf Ghofur mengatakan, dirinya akan memastikan faktor penyebab SDN 1 Komering Putih hanya mendapat 3 murid dari PPDB 2023/2024.

Menurutnya, dengan kejadian ini, DPRD akan mengevaluasi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah.

"Hal ini harus kita evaluasi total, faktor penyebabnya akan kita cari tahu," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023).

Menurut Ghofur, perhatiannya terpusat pada sistem zonasinya.

Selanjutnya akan dipastikan jumlah murid tingkat SD yang berada di area SDN 1 Komering Putih.

"Kita akan panggil Disdikbud untuk minta data rinci di wilayah tersebut," katanya.

Sejauh ini, Muhammad Ghofur belum bisa berbicara banyak karena evaluasi belum dilaksanakan.

Namun, dirinya akan mengumpulkan informasi terkait masalah tersebut, sekaligus memanggil pihak terkait.

"Kita panggil kepala sekolah dan dinas untuk duduk bersama mencari penyebab kenapa di SD itu hanya 3 orang," ujar Ghofur.

Dirinya mengatakan, dengan kondisi seperti itu, Ghofur menilai proses KBM akan tidak maksimal.

Ghofur pun menyayangkan hal seperti itu bisa terjadi di Lampung Tengah.

"Saat mendapat kabar itu, saya miris melihatnya, seharusnya sekolah itu menerima banyak murid," katanya.

Disdikbud Belum Beri Tanggapan

Menyikapi informasi sistem PPDB yang tidak efektif di SDN 1 Komering Putih, Lampung Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak dapat ditemui.

Sejak berita PPDB di SDN 1 Komering Putih cuma ada 3 siswa diunggah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah Syarif Kusen tidak ada di kantor. 

Bahkan, saat Tribunlampung.co.id mencoba menghubungi via telepon Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah Syarif Kusen menonaktifkan ponsel hingga tidak bisa dihubungi.

Kondisi miris dialami sebuah sekolah di Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Sekolah bernama SDN 1 Komering Putih itu hanya memiliki tiga siswa baru pada tahun ajaran 2023/2024.

Dua siswa laki-laki dan satu siswa perempuan itu terjaring dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.

Lusi Yulianita, Kepala SDN 1 Komering Putih, membenarkan sekolahnya hanya menerima tiga siswa baru pada tahun ajaran ini.

Padahal, kata dia, pihak sekolah sudah sosialisasikan PPDB ke masyarakat sekitar.

Bahkan, sejak tiga tahun lalu sekolah sudah melakukan sosialisasi melalui aparat kampung setempat.

"Kita (sekolah) sudah sosialisasi bersama kepala kampung, lurah, hingga camat," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023).

Namun, cara tersebut tidak membuahkan hasil.

Para guru hanya bisa tertegun ketika mengetahui sekolahnya hanya mendapatkan tiga siswa baru pada tahun ajaran ini.

Mereka pun kaget bercampur sedih atas kondisi tersebut.

Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Komering Putih tetap berjalan normal, meskipun hanya dengan tiga siswa.

PPDB di SDN 1 Komering Putih tidak mencapai target jumlah siswa masuk.

Hal itulah yang menyebabkan sedikitnya siswa yang mendaftar di SDN 1 Komering Putih.

“Hal itu dibuktikan jumlah murid yang diterima di SDN 1 Komering Putih yang hanya 3 orang,” kata Kepala SDN 1 Komering Putih Lusi Yulianita, Senin (31/7/2023).

"Zonasi tidak berjalan di sini (SDN 1 Komering Putih)," ungkapnya.

Padahal seharusnya wilayah zonasi SDN 1 ada di Dusun I, II, VI dan VII Komering Putih.

Sedangkan SDN 2 Komering Putih wilayah zonasinya di Dusun VIII, IX, X.

Lalu SDN 3 Komering Putih zonasinya di Dusun III dan IV.

"Tapi penerapan zonasi yang telah disosialisasikan tidak efektif, dan bisa dilihat sendiri," katanya.

Lusi menjelaskan, saat ini total siswa dari kelas I sampai kelas VI di SDN 1 Komering Putih sebanyak 41 orang.

"Murid paling sedikit saat ini adalah kelas I, hanya 3 orang saja," katanya.

Lokasi Sekolah

SDN 1 Komering Putih, Gunung Sugih Lampung Tengah tidak tahu mengapa hanya mendapat tiga siswa baru pada tahun ajaran 2023/2024.

Banyak siswa yang lebih memilih bersekolah di SDN 2 Komering Putih.

Lusi Yulianita, Kepala SDN 1 Komering Putih, mengatakan, penerapan PPDB online membuat calon siswa mendaftar tanpa harus datang ke sekolah.

Proses pendaftarannya di luar pengawasan pihak sekolah.

Ia menyebut, sekolah lain lebih banyak mendapat siswa ketimbang SDN 1 Komering Putih.

"Rata-rata murid di sini banyak yang masuk SDN 2 Komering Putih," kata Lusi kepada Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023).

Bahkan, kata dia, SDN 2 Komering Putih mendapat puluhan siswa yang terbagi menjadi dua kelas atau rombongan belajar (rombel).

Menurut Lusi, beberapa orangtua siswa mengaku lebih memilih SDN 2 ketimbang SDN 1.

Ada dugaan, lokasi sekolah yang berada di pinggir jalan raya menjadi penyebab masyarakat menghindari SDN 1.

"Beberapa masyarakat cerita ke saya, banyak yang takut sekolah di sini karena SDN 1 Komering Putih lokasinya di pinggir jalan," ucap Lusi.

Bahkan, ada orangtua yang menyekolahkan anaknya ke luar zona, meskipun masih di Kecamatan Gunung Sugih.

"Kalau dari segi zonasi, sekolah ini lebih dekat. Tapi orangtua malah menyekolahkan anaknya di SD yang lebih jauh," tambahnya.

Hanya 3 Siswa

Kondisi miris dialami sebuah sekolah di Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Sekolah bernama SDN 1 Komering Putih itu hanya memiliki tiga siswa baru pada tahun ajaran 2023/2024.

Dua siswa laki-laki dan satu siswa perempuan itu terjaring dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.

Lusi Yulianita, kepala SDN 1 Komering Putih, membenarkan sekolahnya hanya menerima tiga siswa baru pada tahun ajaran ini.

Padahal, kata dia, pihak sekolah sudah menyosialisasikan PPDB ke masyarakat sekitar.

Bahkan, sejak tiga tahun lalu sekolah sudah melakukan sosialisasi melalui aparat kampung setempat.

"Kita (sekolah) sudah sosialisasi bersama kepala kampung, lurah, hingga camat," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023).

Namun, cara tersebut tidak membuahkan hasil.

Para guru hanya bisa tertegun ketika mengetahui sekolahnya hanya mendapatkan tiga siswa baru pada tahun ajaran ini.

Mereka pun kaget bercampur sedih atas kondisi tersebut.

Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Komering Putih tetap berjalan normal, meskipun hanya dengan tiga siswa.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

 

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved