PLN Lampung

Mensesneg: Revitalisasi Kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta Akan Diduplikasi untuk IKN

Mensesneg Pratikno menilai, keberhasilan revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta ini akan dikembangkan pada sistem kelistrikan t

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: taryono
Istimewa
Mensesneg Pratikno (ketiga dari kiri) saat menyampaikan sambutan dalam peresmian Revitalisasi Kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu (kiri), Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata (kedua dari kiri), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (ketiga dari kanan), Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama (kedua dari kanan), Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Rika Kiswardani (kanan). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan PT PLN (Persero), Selasa (1/8/2023).

Pratikno mengatakan, keberhasilan revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta akan dikembangkan pada sistem kelistrikan tempat-tempat vital, termasuk nantinya di Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

"Ini adalah sebuah prototipe dari infrastruktur kelistrikan yang akan kita duplikasi untuk IKN dan infrastruktur utama di Indonesia," ujar Pratikno.

Revitalisasi tersebut menjadi sejarah baru karena dilakukan untuk pertama kalinya secara signifikan sejak renovasi terakhir pada jaman Pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1960.

PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern. 

Baca juga: 40,35 Persen Pelanggan PLN Lampung Masih Gunakan Listrik Pasca Bayar

Baca juga: PT PLN Lampung Terima Penghargaan The Best Disability Independence Program Tribun Lampung Award 2022

Pratikno menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah berhasil merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dengan menggunakan teknologi paling mutakhir yang lebih andal, stabil, dan ramah lingkungan. 

“Presiden mengucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu sekalian, terutama keluarga besar PLN dan BUMN yang telah merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta,” kata Pratikno.

Upaya revitalisasi ini menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia di mata Internasional. 

Selain itu, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta merupakan objek vital tempat penyimpanan berbagai dokumen penting, begitu juga dengan karya seni yang sangat berharga.

"Ini bukan masalah listrik saja tapi banyak hal, termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu infrastruktur listriknya dipendam ke bawah tanah, jadi lebih aman untuk kelistrikannya, dan keindahan arsitektur bangunannya tidak terganggu," papar Pratikno.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebelumnya sistem kelistrikan Istana ringkih, tersebar, tidak aman, dan masih dioperasikan secara manual, sehingga rentan mengalami gangguan. Selain itu, sistem kelistrikannya juga belum dilengkapi dengan sistem cadangan yang cukup, hanya mampu membackup 30 persen dari total kebutuhan listrik seluruh kompleks Istana.

"Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal," ujar Darmawan.

Proses revitalisasi sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dimulai sejak September 2022. 

Kini, PLN memberikan sistem pasokan berlapis ke Istana Kepresidenan Jakarta. PLN menyiapkan 4 jalur dengan trafo 'green' tanpa minyak yang dilengkapi sistem automatic changing supply. 

Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip yang mampu menopang kebutuhan listrik Istana hingga 100 persen. 

PLN menyiagakan genset dengan teknologi terbaru yang senyap sehingga seluruh kebutuhan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta dapat dipenuhi. 

PLN mengubah sistem kontrol kelistrikan yang semula terpencar menjadi satu sistem kontrol yang terkonsolidasi di bawah tanah. Hal ini untuk memitigasi gangguan dan kecepatan penanganan jika ada kendala. 

Tidak hanya merevitalisasi sistem kelistrikan, PLN juga menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana yang dulu kumuh dan berusia tua. 

"Dengan pendekatan state of the art of technology, infrastruktur kelistrikan Istana ditata ulang. Disentralkan pada satu bangunan bawah tanah dan dikelilingi dengan taman yang asri, sehingga bukan hanya aman, kokoh, stabil, tapi juga nyaman dan indah dipandang," urai Darmawan.

PLN memodernisasi teknologi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dari manual dan penuh intervensi manusia diubah menjadi teknologi smart system berbasis artificial intelligence yang serba otomatis.

"Kami menyiapkan early warning monitoring system, dimana jika ada kendala maka sistem akan langsung melakukan backup supply secara mandiri, tanpa intervensi manusia, dan tanpa kedip. Kini, sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta menjadi sistem yang paling aman, canggih dan andal di seluruh tanah air," tandas Darmawan.

Peresmian dihadiri Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kemensetneg Rika Kiswardani, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tedi Bharata.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta jajaran Komisaris dan Direksi PLN

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved