Razman Arif Nasution Jadi Tersangka, Hotman Paris Dansa Bahagia

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Berita seleb terkini Hotman Paris senang melihat nasib lawannya Razman Arif Nasution kini jadi tersangka pencemaran nama baik.

Perseteruan dua pengacara Tanah Air, Razman Arif Nasution dan Hotman Paris Hutapea kini memasuki babak baru.

Terbaru, Razman Arif Nasution telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Hotman Paris di Bareskrim Polri.

Tak hanya Razman Arif Nasution, Hotman Paris juga melaporkan Iqlima Kim atas kasus tersebut dan kini telah ditetapkan menjadi tersangka.

Hotman Paris memberikan tanggapan terkait status tersangka lawannya, Razman Arif Nasution.

Pengacara kondang ini nampak senang dan bahagia mengetahui lawannya menjadi tersangka, atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkannya.

Dalam keterangan video yang diunggah, Hotman mengatakan dirinya masih bisa berdansa dan bersantai di tengah kasus lawannya.

Sedangkan, Hotman menilai jika saat ini Razman tengah memikirkan nasibnya yang kini menjadi tersangka dan akan dibui.

"Razman dan kliennya jadi tersangka!! Hotman santai berdansa tapi Razman tiap bangun tidur mikirin nasibnya yg Tersangka!!" tulis Hotman Paris, dilansir Rabu (2/8/2023).

Razaman dikabarkan akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik pekan depan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

Akan tetapi, Adi Vivid tak menjelaskan rinci kapan Razman akan dipanggil untuk pemeriksaan.

“Minggu depan,” ujar Adi Vivid dilansir Rabu (2/8/2023).

Seharusnya, pemeriksaan Razman Arif Nasution atas kasus dugaan pencemaran nama baik ini dilakukan pada 2 Agustus 2023.

Akan tetapi, Adi Vivid menyebut jika Razman meminta jadwalnya diundur.

“Yang bersangkutan minta pengunduran jadwal pemeriksaan,” ucapnya.

Laporan yang dilakukan Hotman Paris kepada Razman dan Iqlima Kim ini, buntut dari aduan si pengacara yang menuding Hotman melakukan pelecehan kepada mantan asisten pribadinya, Iqlima.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menetapkan Razman Arif Nasution sebagai tersangka.

Razman Sempat Mangkir dari Panggilan Polisi

Hotman Paris  dan Razman Arif Nasution beda sikap dalam menyikapi panggilan polisi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.

Hotman Paris terlihat menghadiri panggilan polisi, sementara Razman Arif Nasution mangkr.

Hotman Paris diperiksa polisi karena kasusnya dengan Razman Arif Nasution.

Pemeriksaan tersebut diketahui berlangsung di Bareskrim Mabes Polri dan beragendakan mediasi atas kasus dugaan pencemaran nama baik.

Pasalnya, Razman Nasution diduga telah membuat narasi terkait dengan kasus pelecehan yang dilakukan oleh Hotman Paris.

Terlebih, dia juga sempat menyebut sang pengacara kondang sebagai dalang pemecatannya ketika menangani kasus dr Richard Lee dulu.

Tak terima, Hotman Paris pun kemudian melaporkan Razman Nasution ke polisi.

Perseteruan tersebut pun kini telah memasuki babak baru.

Hotman Paris kini dipanggil pihak kepolisian untuk melakukan mediasi dengan Razman Nasution.

Suami Agustianne Marbun itu pun memenuhi panggilan pihak berwajib.

Namun berbeda dengan Razman Nasution yang memilih mangkir dengan alasan sibuk.

"Jadi sesuai dari hasil gelar wasidik, salah satu persyaratan dari wasidik agar tetap statusnya tetap sampai ke limpahan kejaksaan adalah harus dilakukan mediasi yaitu mediasi pada hari ini."

"Dan ternyata dia tidak hadir. Bahkan dia WhatsApp penyidik, bikin postingan di Instagram bahwa dia sibuk," ungkap Hotman Paris dikutip dari Instagram pribadinya, Selasa (25/7/2023).

Hotman Paris menduga absennya Razman Nasution untuk memenuhi panggilan polisi tersebut karena mengetahui dirinya tidak mau berdamai.

"Karena dia tahu saya tidak akan mau berdamai dengan orang seperti dia," sambungnya lagi.

"Jadi tadi saya sudah tandatangani absen bahwa hanya saya yang hadir. Terlapor tidak ada yang hadir," lanjut Hotman.

Hotman Paris pun berharap penyidikan atas kasusnya tersebut bisa mendapatkan kemajuan.

"Mudah-mudahan proses penyidikan akan lebih meningkat hasil cyber semuanya mendukung status tersangka agar diteruskan."

"Hanya perlu dipenuhi persyaratan, salah satu adalah mediasi," bebernya.

Namun pengacara tersebut juga kembali menegaskan tak ingin berdamai dengan Razman.

Pasalnya, dia menilai Razman Nasution sudah keterlaluan.

"Sejak awal saya katakan kepada penyidik saya tidak mau berdamai dengan orang seperti itu," tegasnya.

"Saya banyak musuh saya, tapi saya selalu memaafkan kalau hal yang sepeele. Kalau yang ini sudah kelewatan."

"Sebenernya tidak pernah ada persaingan yang karena memang level kita begini (beda) di atas garis," lanjutnya lagi.

Razman Nasution Jadi tersangka, minta bantuan presiden

Pengacara Razman Nasution meminta tolong kepada Presiden Jokowi hingga Kapolri.

Razman Nasution mohon bantuan setelah resmi jadi tersangka pencemaran nama baik atas laporan Hotman Paris Hutapea.

Dalam unggahan terbarunya Razman Nasution membahas soal kasus Iqlima Kim yang ia bela, dilansir dari akun instagram pribadinya @razmannasution, Kamis (6/4/2023).

Menurut Razman, Iqlima Kim diduga membuat upaya kriminalisasi terhadap profesi advokat terhadap dirinya

"Penjelasan singkat DR. RAN terkait dirinya dan sdri. Putri Iqlima Aprilia (Iqlima Kim) yg diduga adanya upaya kriminalisasi terhadap profesi advokat," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Razman Nasution lantas meminta timnya untuk mendalami kasus tersebut.

Pasalnya Razman Nasutiion kini tak dapat bertindak sebagai pengacara karena dirinya ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik.

"Tim Hukum DR. RAN sdg bekerja dan sdg mendalami kasus ini dan berita ini menjadi sangat viral krn seorang pengacara yg sdg menjalankn tugas profesinya menjadi TSK begitu jg dgn mantan clientnya juga menjadi TSK," jelas Razman.

Tak hanya itu saja, Razman Arif Nasution bahkan kini meminta bantuan ke Presiden hingga Kapolri untuk menghadapi kasusnya.

Bahkan Razman Nasution ikut menyinggung kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa yang ia sebut seharusnya dapat dijadikan pelajaran.

"Utk hal ini Bapak Presiden, Bapak Wapres dn Bapak Kapolri hrs turun tangan krn sepertinya kasus Sambo dan Teddy Minahasa belum cukup menjadi pelajaran...?.

DR. RAN sangat siap digarda terdepan demi tegak lurusnya hukum di Indonesia dan siapapun yg menyalahgunakan kewenangannya hrs dihukum berat krn kesewenang_wenangan tidak boleh dibiarkan. Bismillah...!!!. (Padangsidimpuan_Sumut_5 April '23)"," tulis Razman dalam keterangannya.

(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)