Putaran Arah Kurang Lebar, Alasan Polresta Bandar Lampung Tutup U Turn Jl Teuku Umar

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung menutup u turn di Jl Teuku Umur, tepatnya di sekitar Gang Banten, Pasar Koga, Kota Bandar Lampung.

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ikhwan Syukri mengatakan, pihaknya sengaja menutup u turn tersebut karena macet.

"Jadi u-turn di depan Gang Banten tersebut sengaja ditutup karena pertimbangan jarak antara traffic light Urip Sumoharjo dengan u turn RS Advent sangat dekat," kata Kompol Ikhwan Syukri saat diwawancarai Tribun Lampung, Jumat (4/8/2023).

Ia mengatakan, pihaknya menutup u turn tersebut dikarenakan putaran arah tersebut kurang lebar.

"Sehingga belokan tersebut ditutup dan dialihkan u-turn ke mie ayam Koga," kata Kompol Ikhwan.

Ia beralasan memindahkan u turn karena ada dua u turn di mie ayam koga. "U turn mie ayam Koga lebih lebar," kata Kompol Ikhwan.

Dia berharap perubahan itu membuat arus lau lintas di kawasan tersebut menjadilebih lancar.

Selain itu perubahan tersebut tidak terlalu dekat dengan traffic light di Jl Urip Sumoharjo.

"Bila u-turn terlalu dekat fungsinya akan tidak terlalu maksimal," kata Kompol Ikhwan.

Andi, seorang pengendara mengaku setuju dengan penutupan u-turn tersebut. "Kalau bisa u-turn di Jalan Teuku Umar ditutup semua saja," kata Andi.

Dia selalu menemui kemacetan ketika melintasi kawasan itu saat waktu sore dan pagi. Johan warga lainnya. 

Dia menambahkan, dirinya setuju bila u-turn tersebut ditutup karena menjadi sumber dari kemacetan di daerah tersebut.

"Banyak sekali pengendara yang memarkirkan kendaraan di Jalan Teuku Umar," kata Johan.

Pantauan Tribun Lampung di lokasi, banyak pengendara yang kebingungan ketika akan menggunakan u-turn tersebut.

Biasanya setelah melintas di Jalan Urip Sumoharjo pengendara memutar arah di area u-turn depan Gang Banten. Polisi menutup u-turn tersebut dengan menggunakan lima pembatas jalan.

Terpampang tulisan yang memuat pesan "biar pelan asal selamat ingat keluarga menunggu di rumah."

(Tribun lampung.co.id/ Bayu Saputra )