Berita Lampung
BPBD Deteksi 12 Titik Panas di Mesuji Lampung
BPBD Kabupaten Mesuji, Lampung mendeteksi titik panas yang ada di wilayahnya. Jumlahnya ada 12.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Mesuji, Lampung mendeteksi belasan titik panas yang ada di wilayahnya.
Kepala BPBD Mesuji, Lampung, Sunardi mengatakan setidaknya ada 12 titik panas di sana.
"Dari 12 titik panas itu kami mencoba mendeteksinya wilayahnya tersebar di mana saja," ujar Kepala BPBD Mesuji, Lampung, Sabtu (5/8/2023).
Sunardi menyebut, belasan titik panas itu hanya tersebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Mesuji Lampung.
Seperti di Kecamatan Simpang Pematang sendiri ada 2 titik panas atau hotspot.
Kemudian di Kecamatan Mesuji ada 2 titik panas yang terdeteksi.
Begitu pula di Kecamatan Way Serdang ada 2 titik panas.
Selanjutnya Kecamatan Tanjung Raya ada 3 titik panas dan Kecamatan Mesuji Timur ada 3 titik panas.
"Itu wilayah yang baru kami deteksi, harapannya tentunya tidak terdapat musibah yang diinginkan," harapnya.
Atas informasi yang disampaikannya itu, ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Mesuji untuk tetap waspada.
Khusus kepada para petani dan pemilik kebun untuk tidak membuka lahan dengan cara membakarnya.
Apalagi dengan kondisi musim kemarau yang sangat beresiko terjadinya musibah Karhutla.
Ditambahkan Sunardi menghadapi musim kemarau pihaknya sendiri telah mengantisipasi nya.
Dimana Pj Bupati Mesuji sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor : PB.00/5/S9/V.05/MSJ/2023 tentang imbauan terhadap kesiapsiagaan menghadapi dampak el nino.
Adapun isi nya sebagai berikut, mengajak Camat, Kepala Desa dan Masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya dampak El-Nino di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau di bawah normal.
Misalnya mengoptimalkan pengelolaan DAS (Dasar Miran Sungai) yang berkelanjutan dan menyimpan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, sena penyiapan air buatan lainnya di masyarakat.
Camat dan Kepala Desa diharapkan dapat melakukan pemantauan dan penijauan lapangan atau groundcheck bcrsama OPD terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan dan lahan.
Camat dan Kepala Deşa mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan terhadap masyarakat terkait ancaman kekeringan di Mesuji.
Selain itu mengidentifikasi seberapa luas daerah patensi terdampak karena El-nino dan juga memberi edukasi kepada masyarakat terkait dampak kekeringan karena El-Nino sehingga masyarakat dapat menghemat pengunaan air.
Melakukan kampanye hemat air, mengkoordinasikan stakeholder terkait dalam penyampaian alternatif kebijakan pemenuhan kebutuhan air di masyarakat melalui penyimpanan sumur bor dan pengaturan distribusi air.
Camat dan Kepala Deşa juga dapat mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan terhadap ancaman kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan di daerah masing-masing.
Melaporkan setiap kejadian kebakaran di lahan perkebunan yang ada di wilayah perusahaan kepada BPBD Kabupaten Mesuji dengan nomor call center BPBD HP/WA: 08117287-374.
Menyampaikan helpdesk atau call center atau posko pelaporan antisipasi dan pelayanan cepat penanggulangan bencana kekeringan dan kebakaran.
Serta pengembangan sistem komunikasi serta informasi sampai ke łokasi rawan bencana.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )
PDHI Lampung Curhat soal RUU Kedokteran Hewan ke DPR RI |
![]() |
---|
Nusantara Lampung FC Pecundangi Sriwijaya FC dengan Skor 3-0 |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bandar Lampung Kompak Maling Motor Dinas Polisi |
![]() |
---|
Pemkab Mesuji Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Internet untuk Wilayah Terpencil |
![]() |
---|
Terdengar Ledakan, Sopir di Pringsewu Kabur dan Truk Tumpahkan Solar Sebelum Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.