Universitas Lampung
Tim Dosen FK Unila Edukasi Manfaat Jahe Gajah di Pringsewu
Tim Dosen Fakultas Kedokteran Unila laksanakan PKM di Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tim Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Selasa (15/8/2023).
Kegiatan PKM merupakan bagian kegiatan tridarma perguruan tinggi yang melibatkan mitra pengabdian, dalam hal ini Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu.
Adapun anggota kelompok tani yang hadir berjumlah 28 peserta, termasuk Ketua Kelompok Tani Nasrudin.
Kegiatan PKM bertujuan untuk peningkatan kapasitas kelompok tani, yaitu dengan memberikan edukasi kepada Kelompok Tani Jaya Lestari di Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, dalam upaya pemanfaatan jahe gajah (Zingiber officinale varofficinarum) sebagai suplemen kesehatan.
Tim pengabdi dosen pada giat PKM ini yaitu, apt. Zulpakor Oktoba, S.Si., M.Farm., Afriyani, M.Farm., dari Prodi Farmasi, dan anggota pengabdi lainnya dari Prodi Pendidikan Dokter dr. Putu Ristyaning Ayu Sangging, M.Kes., Sp.PK(K)., dan dr. Ari lrawan, SpOG., M.HKes.
Baca juga: PKKMB Fakultas Kedokteran Unila Menghadirkan Alumni Pendidikan Kedokteran dan Juga Farmasi
Baca juga: Guru Besar Unila Eddy Rifai Sempat Batuk-batuk Sebelum Meninggal
Untuk tim mahasiswa angkatan 2021 Tsania Zahra Taslima, Savira Rahmadanti, angkatan 2020 Nanda Apri Sani dan Putri Adilla.
Ketua kelompok pengabdi Zulpakor Oktobayang juga Dosen Program Studi Farmasi FK Unila mengatakan, jahe gajah (Zingiber officinale varofficinarum) memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Antara lain untuk mengobati penyakit vertigo, mual-mual, menghangatkan badan, meningkatkan stamina tubuh dan masih lagi banyak manfaat lainnya.
“Selama ini jahe gajah masih belum optimal dalam pemanfaatannya hanya sebatas dipanen kemudian langsung dijual kepada pengepul serta rendahnya harga jual jahe gajah di pasaran,” tuturnya.
Padahal, jahe gajah diketahui mengandung senyawa fenolik sebagai antioksidan yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas pada tubuh manusia.
Dan dapat dimanfaatkan sebagai minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Selain memberikan edukasi terkait pemanfaatan jahe gajah sebagai suplemen kesehatan, tim PKM juga mempraktikkan proses pengolahan jahe gajah.
Mulai dari pengupasan, penghalusan, pemanasan, penumbukan, pengayakan, hingga pengemasan menjadi serbuk jahe yang siap dijual.
“Inilah tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Kami ingin memastikan kapasitas masyarakat dan kesejahteraan meningkat, melalui pemberdayaan potensi jahe gajah yaitu pelatihan pembuatan produk minuman antioksidan dari jahe gajah,” ujar Zulpakor.
(Tribunlampung.co.id)
Budi Sutomo Jadi Doktor Ilmu Lingkungan Berkat Model Ekonomi Sirkular di Rawa Pitu |
![]() |
---|
Unila Gelar FGD Penelaahan Dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Way Kanan 2025–2029 |
![]() |
---|
Rektor Unila Komitmen Berperan Aktif Dukung Peningkatan Akses Pendidikan Warga Mesuji |
![]() |
---|
Unila dan Pemkab Lampung Utara Jajaki Kerjasama Perluasan Akses Pendidikan |
![]() |
---|
1.191 Mahasiswa SNBP Unila Ikuti Seleksi Wawancara KIP Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.