Gagas Wisata Dewi Lipung di Lampung, Calon DPD RI Petrus Tjandra Banjir Dukungan dari Tokoh Bali

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Sederet tokoh Bali di Lampung memberi dukungan kepada pengusaha nasional asal Lampung Petrus Tjandra yang menggagas konsep pariwisata Dewi Lipung di Bumi Ruwa Jurai.

Konsep pariwisata Dewi Lipung di gagas Petrus Tjandra karena menilai Lampung memiliki banyak keragaman budaya, salah satunya Bali.

“Lampung memiliki potensi pariwisata yang besar. Selain kontur alamnya seperti pantai dan gunung, Lampung juga menyimpan keragaman budaya dari berbagai suku. Keragaman inilah yang akan kita edukasi menjadi wisata di Lampung,” terang Petrus Tjandra dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunlampung.co.id, Kamis (31/8/2023).

Lebih jauh Petrus mengutarakan, selain budaya lokal masyarakat Lampung, juga terdapat ragam budaya lain seperti etnis Bali.

Sehingga, Petrus menilai potensi pariwisata budaya layak untuk dikembangkan di Lampung.

Dalam penilaian Petrus Tjandra, Lampung memiliki tingkat toleransi dan kerukunan antar masyarakat yang baik.

Begitu juga Lampung memiliki keamanan yang baik. Sehingga, industri pariwisata menurutnya bisa berkembang dengan baik di Lampung.

“Lampung tidak kalah dengan bali. Lampung punya wisata alam yang bagus. Kita juga punya saudara-saudara kita asal Bali yang telah menjadi warga Lampung. Tinggal bagaimana mengkolaborasikan kekayaan budaya Bali dengan budaya lokal di Lampung sehingga bisa menjadi ceruk potensi pariwisata,” katanya.

Karena itu, dirinya menggagas program pengembangan wisata yang diberi nama Dewi Lipung. Atau Desa Wisata Bali Lampung.

“Program ini lokasinya disetiap tempat warga Bali. Tahap awal sudah dilaksanakan dengan cara swadaya. Dan kita sudah investasikan di beberapa tempat di Bandar Lampung,” katanya.

Presiden Direktur PT Agro Investama itu menilai, perpaduan budaya Bali dengan Lampung akan menjadi daya tarik bagi wisatawan.

“Misalnya ada perpaduan siger dengan simbol budaya Bali. Ornamen siger khas Lampung misalnya menghiasi pura,” katanya.

Hanya saja, lanjut Petrus, pihak swasta maupun masyarakat tetap memerlukan dukungan dari pemerintah sehingga program yang diinisiasi ini bisa berjalan dengan baik.

“Pemerintah bisa ambil peran mendukung dengan pembangunan infrastruktur. Dan saya yakin kalau semua bahu membahu potensi pariwisata budaya ini bisa tergarap dengan baik,” tutur dia.

Salah satu tokoh Bali Lampung I Komang Koheri angkat bicara terkait program tersebut.

Menurutnya, program Dewi Lipung itu patut mendapat dukungan. Karena poinnya adalah mengangkat kekayaan budaya yang ada di provinsi Lampung sehingga bisa bermanfaat bagi warga Lampung sendiri.

“Pastinya kita mendukung soal program ini. Karena kan pada akhirnya untuk masyarakat juga,” kata anggota Komisi VIII DPR RI asal Lampung ini.

Kerukunan antar etnis di Lampung yang terjalin dengan baik selama ini, lanjut Komang Koheri adalah modal dasar pengembangan pariwisata budaya Dewi Lipung.

“Saya yakin kalau digarap dengan baik ini akan menghasilkan nilai positif buat Lampung,” katanya.

Hal senada dikatakan I Made Bagiase, tokoh Bali Lampung lainnya.

Menurut dia, program yang digagas Petrus Tjandra perlu mendapat dukungan. Saat ini, industri pariwisata di Lampung semakin berkembang.

Sebelumnya, lanjut Made Bagiase, juga sudah berjalan program wisata rohani di Lampung Tengah.

"Bahkan di Lampung Tengah kita juga memasukkan ornamen-ornamen Lampung seperti siger dan lainnya. Karena itu program ini harus disambut baik," katanya.

Dukungan pemerintah, lanjut anggota DPRD Lampung ini, juga sebenarnya sudah ada seperti pembangunan jalan di Kota Gajah dan simpang Sadewa.

Ke depan, lanjutnya, juga ada pengembangan di daerah Kemiling Bandar Lampung terkait wisata budaya dan rohani ini.

"Kita juga berharap Petrus Tjandra bisa berkiprah di DPD RI sehingga bisa menyampaikan aspirasi di level pusat," katanya. (*)

(Tribunlampung.co.id/rls)