Pemilu 2024
Baliho Anies dan AHY di Bandar Lampung Masih Bertebaran Pasca Demokrat Sebut Pengkhianat
Partai Demokrat mengungkapkan kekecewaannya pasca Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diumumkan sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku mendapat informasi bahwa NasDem dan PKB telah bersepakat untuk berkoalisi.
Menurutnya, kabar tersebut disampaikan langsung juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, pada Rabu (30/8) kemarin. Dimana Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
Ia menegaskan, persetujuan kerja sama itu merupakan keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies.
"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat dipaksa menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkap Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).
Dijelaskannya, Anies Baswedan telah meneken kerja sama baru dengan pihak di luar Koalisi Perubahan.
Diketahui, Demokrat merupakan salah satu anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama NasDem dan PKS.
Menurutnya, NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap KPP.
Sebab, Riefky menyebutkan, NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," tandasnya.
Sementara Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyatakan, jika kerja sama politik Demokrat dalam Koalisi Perubahan dan ikhlas mengucapkan selamat kepada Anies.
“Jika kerjasama ini akhirnya berakhir, kami ucapkan selamat berjuang mas Anies,” kata Jansen lewat akun Instagramnya @jansensitindaon.
Jansen pun menyinggung sikap Demokrat yang selama nyaris satu tahun ke belakang konsisten berada dalam Koalisi Perubahan.
Demokrat juga menolak setiap godaan yang datang dan tetap bertahan dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan.
“Semampu kami, hampir satu tahun ini, kami sudah berusaha membuat koalisi perubahan ini bertahan. Termasuk banyak godaan datang kami tolak,” tuntasnya.
Susunan Komisi DPR RI dari Dapil Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Anggota DPR RI Dapil Lampung, Kader PKB Paling Kaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Ahmad Junaidi Auly, Anggota DPR RI Dapil 1 Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Ahmad Muzani, Anggota DPR RI Dapil 1 Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Hanan A Rozak, Anggota DPR RI Dapil Lampung 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.