Berita Terkini Nasional

Digerebek Warga Sendiri, Sekdes Didapati Sembunyi di Toilet Kamar Istri Orang

Peristiwa itu terjadi ketika warga curiga dengan kelakuan sekdes mematikan lampu motor saat melintas malam hari.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Foto ilustrasi, penggerebekan di rumah kos. Seorang sekdes digerebek warganya sendiri sembunyi di toilet kamar istri orang. Kelakuan sekdes matikan lampu motor saat melintas malam hari menimbulkan kecurigaan warga jika sekdesnya selingkuh. 

Tribunlampung.co.id, Blora - Seorang sekretaris desa atau sekdes tepergok warga sendiri tengah sembunyi di toilet kamar selingkuhan.

Peristiwa itu terjadi ketika warga curiga dengan kelakuan sekdes mematikan lampu motor saat melintas malam hari.

Sementara motornya ditemukan terparkir tanpa sekdes.

Usut punya usut setelah dicari, sekdes ini berada di salah satu rumah warga.

Rumah tersebut dalam kondisi tertutup rapat dan lampu dimatikan, ada suara pria dari dalamnya.

Tapi ketika diketuk warga, pemilik rumah tidak membukakan pintu sehingga langsung mendobraknya.

Alhasil ditemukan sekdes sedang barada di toilet kamar yang diduga sebagai selingkuhan.

Kejadian sekdes selingkuh ini sempat bikin heboh ini di Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Seorang sekdes Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bernama Muhammad Abdurrohim diduga selingkuh dengan istri orang lain.

Sekdes tersebut digrebek warga sedang berselingkuh pada Minggu (27/8/2023) malam. 

Usai ketahuan berselingkuh, Muhammad Abdurrohim mengundurkan diri dari jabatannya.

Kepala Desa Kades Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan peristiwa penggerebekan tersebut bermula saat Abdurrohim pergi ke Dukuh Nanas.

Warga sekitar memang sudah curiga dari matinya lampu motor di malam hari.

Pada akhirnya istri curiga dengan apa yang dilakukan oleh Sekdes ini.

"Awalnya ada warga yang berpapasan pada malam hari di Dukuh Nanas, lampu motornya Pak Abdurrohim dimatikan, warga lainnya kemudian curiga," terang dia.

Warga kemudian mencari keberadaan sekretaris desa tersebut beserta motornya.

"Sekitar satu jam kemudian baru ketemu motornya itu, orangnya enggak ada situ. Kemudian timbul kecurigaan lagi ke mana dia," jelas Leles.

Warga kemudian mencurigai salah satu rumah yang biasa dipakai Abdurrohim untuk lokasi mengajar mengaji.

"Ada suara laki-laki di dalam atau tidak, dan ternyata betul ada. Kemudian pintu rumah diketuk, lampu rumah dimatikan," kata dia.

Meskipun telah diketuk berkali-kali, tapi pemilik rumah tetap saja tidak mau membukakan pintu.

Sehingga warga kemudian mendobrak pintu rumah tersebut.

"Dicari di ruang tamu enggak ada, di kamar tidur juga enggak ada, ternyata sembunyi di dalam kamar mandi dalam kamar tidur," ujar dia.

Beruntung, ketika persembunyiannya diketahui warga, Abdurrohim tidak dalam kondisi telanjang.

Bahkan, sebelum ditemukan dalam persembunyiannya, Abdurrohim sempat berencana kabur dari jendela.

"Ada rencana lari lewat jendela, tapi masyarakat teriak." jelasnya.

"Akhirnya kembali lagi ke dalam rumah dan ditemukan di kamar mandi," kata dia.

Setelah ditangkap warga, Abdurrohim rencananya akan diarak menuju rumah kepala desa.

Namun karena Leles selaku kepala desa sudah mendapatkan informasi adanya peristiwa tersebut.

Kemudian dirinya bergegas menuju lokasi.

"Tapi karena saya duluan ke sana dan bertemu di jalan, ya terus saya bawa ke Polsek," terang dia.

Kasus perselingkuhan di lingkungan ASN di Blora ini cukup menghebohkan publik.

Tak sedikit warga Blora yang terkejut dengan adanya kasus tersebut.

Pada akhirnya, ASN di Blora tersebut akhirnya mengundurkan diri atau resign.

Setelah berkas perkara terkait dugaan penganiayaan dicabut, Muhammad Abdurrohim kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris Desa Bleboh.

"Dengan sadar diri, Pak Abdurrohim sekaligus perangkat desa itu mengundurkan diri, per hari Selasa (29/8/2023)," kata Kepala Desa Bleboh, Leles Budiyanto.

Kepala Desa Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan sebelum proses pengunduran diri tersebut dilakukan, berkas perkara terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan warga terhadapnya juga sudah dicabut.

"Saya sudah datang ke Polsek sebelumnya minta keikhlasannya untuk mencabut berkas pengaduan Pak Abdurrohim terkait penganiayaan," ucap Leles saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (30/8/2023), seperti dikutip Tribun Jatim via TribunnewsMaker.com

Sedangkan terkait dengan dugaan perselingkuhan ataupun mengganggu istri orang, pihaknya mengaku tidak ada pengaduan ataupun laporan.

"Enggak ada laporan dugaan perselingkuhan, karena seharusnya suaminya harus melapor ke polisi, tapi ternyata enggak melapor, sehingga diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan," terang dia.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai sekretaris desa, praktis jabatan tersebut saat ini sedang kosong.

Sedangkan, eks sekretaris desa tersebut sementara waktu tidak berada di rumah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved