Petrus Tjandra Bakal Gelar Parade Budaya dan Kerukunan Beragama, Datangkan KH Said Aqil Siradj

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Calon DPD RI asal Lampung Petrus Tjandra bakal menggelar acara akbar parade budaya dan kerukunan beragama di Bumi Ruwa Jurai.

Acara akbar parade budaya dan kerukunan beragama itu digelar dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.

"Acara akbar itu rencananya akan digelar antara di Pringsewu atau di Lampung Tengah. Dua lokasi itu yang jadi fokus kita," ungkap Petrus Tjandra kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (5/9/2023) malam.

Pada acara puncak kerukunan beragama, Petrus bakal mendapuk mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj untuk hadir ke Lampung.

Petrus menuturkan, KH Said Aqil Siradj akan hadir di Lampung pada acara puncak 29 Oktober 2023.

"Acara ini penting karena kerukunan beragama sebagai dasar persatuan bangsa. Beliau (KH Said Aqil Siradj) akan hadir ke Lampung melanjutkan acara Sumpah Pemuda," terang Petrus Tjandra.

Pada acara akbar kerukunan beragama itu, Petrus Tjandra memastikan, KH Said Aqil Siradj akan berbicara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan (FKOK) yang didalamnya beranggotaan 20 ormas keagamaan.

Mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu.

"Nanti para pemuka agama yang ada didalam organisasi FKOK itu akan kita hadirkan. Mereka akan buat komitmen bersama untuk kerukunan semua umat beragama. Tidak ada bicara politik disitu nanti," tegas Petrus Tjandra.

Sehari sebelum tanggal 29 Oktober atau tepatnya pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, lebih dulu akan digelar parade budaya satu hari penuh.

Dalam parade budaya itu, Petrus berencana akan menampilkan semua kebudayaan yang ada di Lampung.

Petrus menilai, Lampung merupakan miniatur Indonesia. Hampir semua adat budaya di di Indonesia ada di Lampung.

"Semua adat budaya akan kita tampilkan. Karena ini temanya adalah sumpah pemuda, jadi dari Sabang sampai Merauke kita hadirkan di acara itu nanti. Kenapa, karena kita bisa meresapi makna dari Sumpah Pemuda itu," tandas Petrus Tjandra.

(Tribunlampung.co.id)