Prajurit TNI Pulang ke Lampung

Cerita Prajurit TNI Yonif 143 Rindu Keluarga saat Jaga Perbatasan Indonesia Papua New Guinea

Sebanyak 448 prajurit TNI Yonif 143 TWEJ telah kembali dari penugasannya pengamanan perbatasan (pamtas) dari Papua New Guinea.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Pasiter Satgas Yonif 143 TWEJ Lettu Inf Bekti Handoko membagikan cerita saat menjaga perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 448 prajurit TNI Yonif 143 TWEJ telah kembali dari penugasannya pengamanan perbatasan (pamtas) dari Papua New Guinea.

Perwira Seksi Teritorial Satuan Tugas (Pasiter Satgas) Yonif 143 TWEJ Lettu Inf Bekti Handoko mengatakan, dirinya memiliki pengalaman tersendiri sebagai prajurit yang ditugaskan negara untuk menjaga keamanan di daerah perbatasan NKRI dengan Papua New Guinea.

"Sudah pasti pengalaman setahun di Papua New Guinea kami telah melakukan tugas dengan baik, terutama yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan ke masyarakat," tukasnya, Jumat (8/9/2023). 

Prajurit TNI Yonif 143 TWEJ diminta oleh pimpinan untuk peningkatan kegiatan sosial, bidang pendidikan, hingga ekonomi kemasyarakatan. 

"Penduduk di sana (Papua New Guinea) telah merespon dengan tugas kami, mereka sangat menerima kami di sana," ujar Lettu Inf Bekti Handoko.

Pihaknya sangat berterima kasih kepada semua unsur yang bisa bersinergi dengan Prajurit Yonif 143 TWEJ. 

"Pengalaman kami sebagai prajurit tidak ada masalah, kami telah melaksanakan tugas dengan baik," kata Lettu Inf Bekti Handoko. 

Saat ditanya bagaimana komunikasi dengan penduduk di sana, Lettu Inf Bekti Handoko mengatakan, dirinya sangat kesulitan berbahasa tersebut. 

"Karena setiap distrik ataupun desa bahasanya sangat berbeda, termasuk dialeknya," kata Lettu Inf Bekti Handoko. 

Prajurit yang berdinas pastinya sangat merindukan keluarga, tetapi karena tugas tetap saja rindu hanya bisa ditahan.

'Kami setiap hari alhamdulillah bisa berkomunikasi dengan anak istri melalui video call yang diizinkan oleh pimpinan," tuturnya.

Ia mengaku bahwa Papua wilayahnya cukup kondusif dan tidak seram seperti apa yang ada di media.

"Kami di sana tidak sepenuhnya menyeramkan dan masyarakat cukup welcome dengan kami," pungkasnya.

Doakan Prajurit Gugur

Wakil Ketua DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus bersama istrinya Meria Agustina turut hadir dalam penyambutan 448 prajurit Yonif 143 TWEJ. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved