Erupsi Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Vulkanik 1.000 Meter

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada, Minggu (10/9/2023).

Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pukul 12.36 WIB.

Tinggi kolom erupsi Gunung Anak Krakatau kurang lebih 1000 m di atas puncak atau kurang lebih 1157 m di atas permukaan laut.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi membenarkan terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau.

"1 kali erupsi, pukul 12.36 WIB," katanya.

Lebih lanjut Andi menjelaskan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau kurang lebih 1000 m di atas puncak atau kurang lebih 1157 m di atas permukaan laut

Masih kata Andi, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 232 detik.

Andi mengatakan saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus level III atau siaga.

Andi mengimbau masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada 2 bulan yang lalu.

Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada (20/7/2023) pukul 08.52 WIB.

Kolom abu Erupsi Gunung Anak Krakatau teramati kurang lebih 2000 m di atas puncak atau kurang lebih 2157 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 61 mm dan durasi 182 detik.(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)