Luka Suspek Ditemukan di Kaki pada Dua Jenazah Anonim Tanpa Kepala di Lampung Selatan

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dokter forensik RSUD Bob Bazar Andriyani yang melalukan autopsi kedua jenazah tanpa identitas (anonim) tanpa kepala di Lampung Selatan menemukan luka di bagian kaki atau suspek.

Dokter forensik RSUD Bob Bazar Kalianda Andriyani memperkirakan waktu meninggal kedua jenazah tanpa identitas (anonim) tanpa kepala di Lampung Selatan kurang lebih 2 minggu dibawah satu bulan

Hasil autopsi oleh RSUD Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan lainnya akan diberikan kepada penyidik untuk ungkap jenazah tanpa kepala yang sudah ditemukan. 

"Luka-luka yang didapat hanya sekilas. Kita melihatnya didaerah kaki. Itupun baru kecurigaan. Kita di tim medis menyebutnya suspek. Itupun harus dicek lagi dari pemeriksaan sampel-sampel," kata Andriyani.

"Itu udah kita kumpulkan termasuk DNA dari rambut lalu tulang kaki bagian bawah dan bagian depannya dan juga untuk data-data baju juga masih kami simpan," ujarnya.

Andriyani menyebut untuk hasil fisik medis hanya dapat ia berikan kepada tim penyidik.

"Kalau nanti ada pihak keluarga yang megakui mohon diinformasikan ya," ujarnya.

Lalu, kata Andriyani waktu meninggal kedua jenazah tanpa identitas (anonim) tanpa kepala di Lampung Selatan kurang lebih 2 minggu

"Kami memperkirakan waktu meninggal kedua jenazah tanpa identitas (anonim) tanpa kepala di Lampung Selatan kurang lebih 2 minggu dibawah satu bulan," katanya.

Andriyani mengatakan hasil selanjutnya pemeriksaan luar dan hasil pemeriksaan dalam kedua jenazah bejenis kelamin laki-laki.

"Tinggi jenazah 155-157 centimeter yang ditemukan di Kecamatan Ketapang dan yang ditemukan Bakauheni 163-174 centimeter," katanya.

"Perkiraan usia jenzaha kedua-duanya sekitar 30-50 tahun," ujarnya.

Andriyani mengatakan salah satu jenazah ditemukan feses.

"Perkiraan jenazah yang ditemukan di Kecamatan Ketapang ditemukam feses berarti jenazah ditemukan dalam atau setelah makan. Yang ditemukan di Bakauheni tidak ditemukan feses," ujarnya.

"Ditemukan luka memar di bagian kaki. Namun semua data pos mortem itu akan kami sampaikan kepada penyidik," ujarnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)