Nikita Mirzani Bakal Pisahkan Lolly dan 2 Adiknya, Takut Otaknya Dicuci

Dua Anaknya Minta Adik

Nikita Mirzani mengaku kedua anaknya tidak membutuhkan ayah baru. 

Hal itu diungkapkan Nikita Mirzani dari dua anak kedua putranya yakni Azka Raqilla Mawardi dan Arkana Mawardi soal perlunya ayah bagi mereka.

Menurut Nikita Mirzani dua anaknya lebih meninginkan adik lagi daripada memiliki ayah baru. 

Ia mengungkapkan jika dirinya tak membutuhkan sosok suami tetapi ungkap rencananya punya anak lagi.

“Mereka kayaknya enggak perlu (ayah) deh sekarang. Aku tanya ke Azka. Azka tuh sudah ini banget, kayak orang dewasa begitu,” ujar  Nikita Mirzani dikutip pada podcast Melaney Ricardo, Selasa (12/09/2023).

Lantas jika secara probadi  merasa sanggup untuk menjadi single parent bagi ketiga anaknya.

Mantan istri Antonio Dedola ini sempat bertanya kepada Azka soal izinnya menikah lagi. 

Mendengar hal itu, Azka langsung mentah-mentah menolaknya. 

“Azka, kalau Ami married lagi bagaimana?, ah enggak usah lah (kata Azka)," sambungnya.

Menariknya, Azka malah justru mengizinkan jika sang ibu memiliki anak lagi daripada ayah baru. 

Bahkan, ia menginginkan adiknya nanti seorang perempuan. 

"Tapi kalau Ami mau punya anak lagi, aku maunya cewek,” beber Nikita.

Nikita pun seolah mengiyakan permintaan anak keduanya itu.

Ia pun juga menyinggung tak menganggap Lolly lagi sebagai anak sulung perempuannya. 

“Pengin, cewek"

"Soalnya yang satu kan sudah diikhlaskan,” pungkasnya.

Tak Peduli dengan Lolly

Nikita Mirzani mengaku sangat sakit hati dengan putri sulungnya, Lolly.

Nikita Mirzani bilang sudah tak peduli dengan kondisi Lolly saat ini.

Jika Lolly meninggal dunia di luar negeri, Nikita Mirzani mengaku hanya tinggal mengambil jenazahnya.

"Saya ikhlaskan, ya terserah aja dia mau ngapain. Kalo misalkan nauzubillah min dzalik, dia terjadi apa di sana ya tinggal ambil aja mayatnya aku kubur di Jakarta," ungkap Nikita Mirzani, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Selasa (12/9/2023).

"Separah itu aku sudah, itu darah daging ya kak," lanjut Niki.

Niki membantah dirinya jahat hingga tega mengatakan hal demikian.

"Bukan karena aku jahat ya kak, itu pilihan hidup dia karena dia merasa sudah dewasa. Kakak tahu nggak, dulu waktu aku lihat itu (video Lolly menjelakkan dirinya) berlinang air mataku, kak. Sampai nggak bisa makan," tandasnya lagi.

Hingga Niki merasa tindakan Lolly sudah terlampau jauh.

"Sampai di titik di mana aku 'ini anak sudah kelewatan'. Dia boleh menjelekkan aku sebagai ibu, tapi jangan pernah bawa keluargaku. Mereka tidak tahu apa-apa," tegas Niki.

Di momen itu, Niki juga sudah mencapai tahap tak mau memedulikan putrinya lagi.

"Nggak (inget-inget), karena terlalu sakit," jelas Niki.

Bongkar Kenakalan Lolly

Di kesempatan itu, Niki sekaligus membongkar kenakalan Lolly.

"Karena terlalu banyak berbohong," terang Niki.

Diakuinya, Lolly membuat sejumlah ART barunya tak betah.

"Pembantu yang bertahan cuma Teh Ati, itu udah hampir 6 tahun. Yang lain baru-baru semua, itu karena ulahnya si Lolly," katanya.

"Guru les mandarin dikunci di kamar mandi, kayak gitu. Jadi aku nggak ngerti salahnya aku di mana?" tanyanya lagi.

Nikita mengungkapkan, Lolly sering mengubah kepribadiannya.

"Dia kalo di depan aku, she is really nice girl. Tapi kalo aku nggak ada, itu semua bisa dimaki gitu lho," tandasnya.

Akibatnya, Nikita Mirzani merasa bingung ketika dihadapkan pada pertanyaan apakah ia gagal sebagai ibu.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Nikita Mirzani rupanya sampai harus menemui psikolog.

"Nah itu, yang sekarang coba aku pertanyakan pada diriku sendiri. Kesalahan aku di mana ya?" tutur Nikita.

Menurut Niki, selama ini dirinya sudah berusaha memenuhi keinginan sang putri.

"Apa yang dia minta, kayak misalkan mau beli baju, aku kasih kartunya. Dia mau panahan, aku salurkan kesukaan dia, mau berkuda, aku salurkan. Mau piano, sampai aku beli piano ini. Karena dia suka," bebernya.

"Karena aku sudah ke psikolog juga, aku tanya apakah saya salah mengekang anak perempuan saya satu-satunya, gitu. Apakah saya salah ngunciin anak saya di dalam kamar," tukas Niki menjelaskan apa yang ia katakan pada psikolog.

(Tribunlampung.co.id)