Rocky Gerung Batal ke Unila

Rocky Gerung Ditolak Datang ke Dua Universitas Negeri Lampung, Mahasiswa Kecewa

Sebanyak dua universitas negeri di Lampung melarang mahasiswa menggelar diskusi publik bersama Rocky Gerung di area kampus. Mahasiswa pun kecewa.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Kiki Novilia
Tribunnews.com/YouTube Rocky Gerung
Penolakan diskusi bersama Rocky Gerung di Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak dua universitas negeri di Lampung melarang mahasiswa menggelar diskusi publik bersama Rocky Gerung di area kampus.

Penolakan diskusi bersama Rocky Gerung tersebut terjadi di Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Terbaru, Rocky Gerung ditolak menjadi pembicara diskusi publik yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Lampung

Pasalnya, Rocky Gerung disinyalir memiliki masalah dengan Presiden Joko Widodo.

Atas penolakan tersebut, para mahasiswa Unila dan Itera merasa kebebasan mereka sebagai insan akademis dikebiri.

"Sungguh kami kecewa, kami sebagai mahasiswa hanya ingin melakukan diskusi menambah wawasan dengan menghadirkan narasumber skala nasional. Tapi keinginan kami itu justru ditolak dengan alasan kampus ingin netral," kata Erza Refenza, Presiden BEM Itera kepada Tribunlampung, Kamis (14/9/2023).

Padahal lanjut, Erza pihaknya mengundang pemateri Rocky Gerung sebagai akademisi bukan sebagai politisi.

"Undangan yang kami berikan menempatkan Rocky Gerung sebagai akademisi bukan politisi, tapi tetap saja tidak diberi izin," ujarnya.

Presiden BEM Itera itu mengaku telah mempersiapkan diskusi publik sejak beberapa bukan sebelumnya dan surat edaran kampus muncul H-3 sebelum jadwal kesepakatan.

"Kami telah melakukan persiapan dari 2 bukan sebelumnya, dan H-3 tepatnya 11 September 2023 kami mendapat informasi kedatangan Rocky Gerung ditolak kampus bahkan hingga diturunkan surat edaran," ungkapnya.

Senada dengan Erza, Gubernur BEM FEB Unila M. Reza Pratama, mengungkapkan kekecewaannya, ia mengaku sudah melakukan upaya dan penjelasan ke pihak kampus namun tidak diberi izin.

"Sebagai mahasiswa kami kecewa kami melakukan diskusi ini dengan tujuan menambah wawasan tapi justru tidak diberi izin," ujarnya.

Mirisnya kata dia, pihaknya sempat diberi izin bahkan sempat memasang banner di ruang Auditorium Pasca Sarjana FEB Unila.

Namun, justru secara dadakan pihak Dekanat atas perintah rektor tidak memberi izin.

"Kemarin kami sudah gladi persiapan dan sudah pasang banner tapi justru dibatalkan secara mendadak, akhirnya kami mencari gedung secara dadakan dan alhamdulillah acara akan tetap berjalan di GSG Pahoman Bandar Lampung," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved