Rocky Gerung Batal ke Unila

Rocky Gerung Pijat Pundak Gubernur BEM FEB Unila Bongkar Soal Intervensi Kampus

Momen Rocky Gerung pijat pundak Gubernur BEM FEB Universitas Lampung setelah M Reza Pratama menyampaikan sambutan.

Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Rocky Gerung pijat Gubernur BEM FEB Universitas Lampung M Reza Pratama pasca menyampaikan sambutan, Kamis (14/9/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungAkademikus Rocky Gerung memijat pundak Gubernur BEM FEB Universitas Lampung M Reza Pratama.

Momen Rocky Gerung pijat pundak Gubernur BEM FEB Universitas Lampung setelah M Reza Pratama menyampaikan sambutan.

Sambutan M Reza Pratama itu dalam diskusi yang menghadirkan Rocky Gerung, Kamis (14/9/2023) di GSG Pahoman, Bandar Lampung.

Diketahui diskusi bersama Rocky Gerung itu tadinya akan diselenggarakan di sekitar kampus Unila atau Universitas Lampung.

Tapi dialihkan ke GSG Pahoman karena adanya larangan menggelar diskusi bersama Rocky Gerung di lingkungan kampus Unila.

Gubernur BEM FEB Universitas Lampung M Reza Pratama membongkar pihak yang melarang digelarnya diskusi Rocky Gerung di area kampung Unila.

Meskipun dilarang, BEM FEB Universitas Lampung M Reza Pratama tetap menggelar diskusi bersama Rocky Gerung di lokasi berbeda, yakni di  GSG Pahoman, Bandar Lampung.

Atas larangan diskusi bersama Rocky Gerung tersebut, Gubernur BEM FEB Universitas Lampung Reza dengan lantang menyatakan kekecewaannya terhadap kampus Unila.

Hal itu lantaran pihak BEM FEB tidak diberi izin melakukan diskusi di area kampus Universitas Lampung.

"Bang Rocky sebelumnya kami memohon maaf jika bang Rocky merasa dibohongi. Sungguh kami diintervensi oleh pihak Kampus dimana kami mendapat bukti pihak Rektorat meminta langsung Dekanat untuk tidak memberi kami izin melakukan diskusi," kata Reza dalam sambutannya.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya tidak mengetahui apa alasan Rektorat menolak diskusi yang akan mereka selenggarakan di Kampus.

"Kami bahkan tidak tahu alasan pimpinan Kampus menolak acara ini, padahal niat kami ini hanya untuk mencerdaskan mahasiswa-mahasiswa di kampus bukan ada unsur politik," ujarnya.

Atas kejadian itu, Gubernur BEM FEB Universitas Lampung meminta kepada seluruh mahasiswa yang hadir dalam diskusi untuk mengawal tindakan Rektorat menginterpensi kebebasan berdiskusi.

"Saya minta yang ada di sini kita kawal betul apa yang telah dilakukan pihak kampus yang telah mengintervensi kita dalam berdiskusi.

Kita tahu Unila baru dapat masalah, dan sekarang diskusi dilarang, tapi kami tidak menyerah untuk tetap melakukan diskusi walaupun berbeda lokasi," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved