Polisi Akui Jika Pungli di Perbatasan Mesuji Lampung Masih Bisa Terjadi

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pihak kepolisian tidak bisa menjamin jika pungli di perbatasan Mesuji Lampung tidak ada lagi.

Menurut Wakapolres Mesuji Kompol Juli Sundara, bisa saja para pelaku pungli tersebut mencuri-curi waktu untuk menjalankan aksinya.

Diketahui terkait pungli di perbatasan Mesuji vira setelah video lama diunggah kembali oleh salah satu akun media sosial baru-baru ini.

Juli Sundara mengungkapkan jika video viral soal pungli di perbatasan Mesuji itu merupakan kejadian di tahun 2017.

Walaupun demikian, Juli Sundara tidak dapat menjamin aksi pungli dan premanisme sudah tidak ada di wilayah perbatasan Mesuji Lampung dengan OKI Sumatera Selatan.

Sebab, ungkap Juli, bisa saja pelaku mencuri waktu untuk menjalankan aksinya.

"Mungkin bisa aja tetap ada tapi mereka itu curi-curi waktu," ucapnya mewakili Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto, Senin (18/9/2023).

Juli Sundara mengungkap soal kendala dalam penangan pungli, karena rata-rata korban setelah kasusnya terungkap tidak ada di tempat.

"Namanya pengendara yang jadi korban, jadi ketika kita lagi ungkap kasus korban tidak ada di tempat lagi. Karena mereka sopir truk AKAP (antar kota antar provinsi)," terangnya.

Meskipun para sopir truk korban kriminalitas di jalanan Mesuji ini tetap membuat laporan polisi.

Akan tetapi setelah lapor mereka harus segera meninggalkan wilayah Kabupaten Mesuji karena pekerjaannya.

"Tetap lapor bukan tidak lapor, cuma mereka setelah melapor kerja lagi karena sopir jarak jauh," sebutnya.

Juli Sundara mengatakan sepanjang tahun 2023 ini pihaknya belum menerima laporan aksi pungli dan premanisme di wilayah perbatasan Mesuji Lampung dengan OKI Sumatera Selatan.

"InsyaAllah sepanjang tahun 2023 ini kami belum menerima laporan pungli di perbatasan."

"Begitu pula laporan, sekarang sudah tidak ada kejadiannya," ujarnya.