Kecelakaan di Lampung Selatan
Kronologi Kecelakaan Maut di Bakauheni Versi Polisi, Motor Pecah Ban karena Hantam Lubang
Satria, mahasiswa asal Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas dalam musibah itu.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Satria Gitya Putra Prakoso (22) tewas setelah sepeda motornya pecah ban dan ditabrak truk di Jalinsum Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (28/9/2023).
Kecelakaan maut itu melibatkan sepeda motor Honda Beat B 4121 FGM yang dikemudikan korban dan truk boks warna putih B 9850 KXS yang dikendarai Suryoto.
Satria, mahasiswa asal Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas dalam musibah itu.
Penyebab kecelakaan diduga karena sepeda motor korban mengalami pecah ban.
Berikut kronologi kecelakaan versi Polres Lampung Selatan.
Kanit Gakkum Polres Lampung Selatan Iptu Nixson Wilson Wariki mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti yang ditemukan di TKP, awalnya sepeda motor korban melaju dari arah Kalianda menuju Bakauheni.
“Sesampainya di TKP, sepeda motor diduga mengalami pecah ban akibat menghantam lubang di jalan,” jelasnya, mewakili Kasat Lantas AKP Jonnifer Yolandra.
Akibatnya, korban dan motornya tersungkur ke kanan di jalur berlawanan.
Pada saat bersamaan, datang truk boks dari arah Bakauheni menuju Kalianda.
Karena jaraknya terlalu dekat, kecelakaan tidak bisa dihindari.
Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang kaki kanan, pendarahan pada hidung, kepala, dan mulut.
Ia mengembuskan napas terakhir di TKP.
Kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Sempat Sadarkan Diri
Satria Gitya Putra Prakoso (22), korban kecelakaan di Jalinsum Km 3, Dusun Umbul Jering, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, sempat sadar sebelum meninggal dunia.
Namun, korban mengembuskan napas terakhir karena diduga terlambat mendapat penanganan medis.
Kecelakaan maut itu melibatkan sepeda motor Honda Beat B 4121 FGM yang dikemudikan korban dan truk boks, Kamis (28/9/2023) pukul 07.30 WIB.
Korban Satria Gitya Putra Prakoso (22) adalah mahasiswa asal Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Saksi bernama Ismail mengatakan, dirinya sempat melihat korban sadarkan diri.
"Dia itu sempat hidup, sempat sadarkan diri. Dia kan kecelakaan jam setengah 8. Polisi baru dateng itu jam 9-an," katanya.
"Terus dari pihak puskesmas juga tadi belum berani mengevakuasi karena belum ada perintah dari lantas," ujarnya.
Ismail mengatakan, terlambatnya penanganan yang diduga membuat nyawa korban tak dapat diselamatkan.
"Korban dibawa ke RSUD sekitar jam 9-an dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya.
Tak Dapat Mengelak
Suryoto (38), sopir truk yang melindas Satria Gitya Putra Prakoso (22) hingga tewas, mengaku tidak dapat mengelak.
Truk boks warna putih bernomor polisi B 9850 KXS yang dikendarai Suryoto terlibat kecelakaan di Jalinsum Km 3, Dusun Umbul Jering, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (28/9/2023).
Truk tersebut melindas motor Honda Beat B 4121 FGM yang dikemudikan Satria Gitya Putra Prakoso (22), mahasiswa asal Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Satria meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut saat hendak pulang ke Bekasi.
Diduga, sepeda motor Honda Beat korban mengalami pecah ban akibat menghantam lubang.
Korban terjatuh dan terlindas truk boks yang melaju dari arah berlawanan.
Menurut pengakuan Suryoto (38), warga Kemiling, Bandar Lampung, kecelakaan tidak bisa dihindari karena jarak motor terlalu dekat dengan truknya.
"Pengendara motor bannya pecah langsung banting kanan dan mengenai bodi depan mobil yang saya kemudikan. Saya juga tidak bisa mengelak lagi karena kalau saya banting setir, dampaknya bisa menabrak rumah warga," katanya.
Kronologi
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 3, Dusun Umbul Jering, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (28/9/2023) pagi.
Satria Gitya Putra Prakoso (22), mahasiswa asal Ujung Harapan, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas dalam kecelakaan tersebut.
Ia tewas setelah terlindas truk boks warna putih bernomor polisi B 9850 KXS.
Berikut kronologi kecelakaan tersebut.
Saksi mata bernama Santuri (63) mengatakan, korban mengendarai sepeda motor dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni, Lampung Selatan.
Saat melintasi Jalinsum Km 3 Desa Bakauheni, motor korban menghantam lubang.
“Akibat kejadian itu, motor korban diduga pecah ban,” kata Santuri.
Lalu motor korban oleng ke kanan jalan.
“Pada saat bersamaan, dari arah Bakauheni melaju truk boks,” tambahnya.
Kecelakaan tidak dapat terhindarkan.
Korban terlindas truk dan tewas di lokasi.
Korban diduga hendak mudik ke Bekasi.
Saksi bernama Ismail mengatakan, berdasarkan tanda pengenal yang ditemukan, korban berstatus sebagai mahasiswa.
"Tadi liat di KTP keterangannya mahasiswa. Cuma mahasiswa mana saya tidak tahu," katanya.
Beni Marbun, saksi lainnya, mengatakan, korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat terlindas truk.
"Korbannya meninggal di lokasi. Kondisi korban mengalami luka parah di bagian kaki sampai kepala sebelah kanan," ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Honda Vario Rem Blong di Turunan Minang Rua, 2 Orang Jadi Korban, Satu Meninggal |
![]() |
---|
Innova Tabrak Truk di JTTS Lampung Selatan, 2 Tewas 3 Luka-luka |
![]() |
---|
Pedagang Tempe Tewas Lakalantas Akibat Empat Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Fly Over Natar |
![]() |
---|
Pemicu Kecelakaan Beruntun di Lampung Selatan, 4 Mobil Terlibat, 1 Orang Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Penjual Tahu Tempe di Lampung Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.