60 Liter Air Bersih Didistribusikan BPBD Mesuji ke Desa Sritanjung dan Tanjung Harapan

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pemkab Mesuji melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Mesuji lakukan pendistribusian air bersih sebanyak 60 liter.

Puluhan liter air bersih itu disalurkan ke Desa Sritanjung dan Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Baca juga: Pemkab Mesuji Terima Penghargaan Insentif Fiskal Rp 17,8 Miliar

Baca juga: Sehari 2 Peristiwa Kebakaran Lahan Terjadi di Mesuji Lampung

Hal tersebut dibenarkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mesuji Subardi, Rabu (4/10/2023).

"Kemarin kami telah menyalurkan air bersih di dua desa yang ada di Kecamatan Tanjung Raya," ujarnya.

Sunardi menyebut untuk saat ini giliran desa yang ada di Kecamatan Tanjung Raya mendapatkan giliran pendistribusian air bersih.

Mengingat, sebelumnya pihaknya harus menyalurkan air bersih di Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara.

Dijelaskan Sunardi untuk di Kecamatan Rawajitu Utara sendiri dibutuhkan tenaga yang cukup ekstra.

Sebab, dari pengakuannya wilayah di kecamatan tersebut menjadi lokasi yang cukup parah terdampak kekeringan.

"Untuk Kecamatan Rawajitu Utara sendiri kami sampai menginap selama 2 Hari untuk menyalurkan air bersih, karena banyak desa yang terdampak serta jauhnya lokasi yang dituju," jelasnya.

"Walaupun demikian alhamdulillah untuk wilayah Kecamatan Rawajitu Utara kami sudah selesai," sambungnya.

Di sisi lainnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mesuji, Maulana mengatakan pada Senin, 2 Oktober 2023 kemarin pihaknya baru selesai mendistribusikan air bersih di Kecamatan Mesuji Timur.

Untuk lokasinya sendiri ada di Desa Tanjung Serayan, Tirtalaga dan Desa Wonosari.

"Setelah itu kami menuju ke Kecamatan Tanjung Raya di Desa Sritanjung dan Desa Tanjung Harapan," sebutnya.

Masih kata dia, untuk Kecamatan Tanjung Raya bakal terus berlanjut di desa lainnya yang terdampak kekeringan.

Ia pun berpesan kepada masyarakat di Kabupaten Mesuji dapat memanfaatkan air bersih dengan bijak.

"Musim kemarau ini harus bijak memanfaatkan air bersih, Jagan boros dan buang-buang air. Karena saat ini sebenarnya masih banyak warga yang sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari hari," terangnya.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)