Polisi Bakal Minta Keterangan Orangtua Mahsiswi Bandar Lampung Meninggal di Yogyakarta

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pihak kepolisian masih mau meminta keterangan pihak orang tua mahasiswi asal Bandar Lampung yang meninggal di Yogyakarta.

Sepupu mahasiswi asal Bandar Lampung meninggal di Yogyakarta mengungkap terkait rencana pihak kepolisian melakuka pemeriksaan terhadap orang tua korban.

Menurut sepupu korban, orang tua mahasiswi asal Bandar Lampung tersbut diminta kepolisian untuk datang ke Yogyakarta guna memberi keterangan.

"Kami dapat info kalau papa korban masih harus ke Jogja. Itu permintaan dari kepolisian, karena ada yang masih perlu diusut," jelasnya.

Tak menutup kemungkinan polisi akan datang ke rumah duka untuk melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti.

SMQF (18), mahasiswi asal Bandar Lampung yang meninggal di Yogyakarta, memiliki kepribadian tertutup.

SMQF ditemukan meninggal dunia di Dusun Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Senin (2/10/2023) sekira pukul 06.15 WIB.

Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta itu diduga nekat mengakhiri hidupnya di asrama putri kampus tempatnya berkuliah.

Sepupu korban bernama Yulia mengatakan, SMQF adalah sosok yang ceria.

Namun, di sisi lain ia juga memiliki kepribadian yang cukup tertutup.

Hal itu diungkapkan Yulia saat diwawancarai awak media di rumah duka di Bandar Lampung, Selasa (3/10/2023).

"Almarhumah orangnya tertutup. Kalaupun curhat, dia cuma saudara kandungnya, adiknya yang nomor tiga," ungkap Yulia.

"Karena orangnya tertutup, jadi saya juga kaget denger kabar ini," imbuh perempuan berjilbab ini.

Yulia mengaku pertama kali mendapat kabar duka itu dari ayah korban.

Namun, pihak keluarga belum mengetahui penyebab pasti kematiannya.