Pemilu 2024

Kaesang Jadi Ketum PSI, Pengamat Sebut Setiap Rezim Polanya Sama

Kaesang Pangarep jadi Ketua PSI dinilai pengamat hal yang wajar karena presiden-presiden dulu juga sama.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Robi Cahyadi pengamat politik Universitas Lampung menilai Kaesang Pangarep jadi Ketua PSI hal yang wajar karena presiden-presiden dulu juga mengambil langkah serupa. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Diketahui, Kaesang Pangarep sebelum terjun di dunia politik menjalani rutinitas sebagai pengusaha di bidang makanan.

Namun, di penghujung jabatan ayahnya, Kaesang Pangarep justru mengambil langkah politik dan resmi sebagai ketua umum partai politik.

Keputusan pria kelahiran 1994 itu sontak membuat perubahan besar dalam partai yang terbilang baru.

Pasalnya, setelah Kaesang menjadi ketua umum anggota Partai Solidaritas Indonesia bertambah di setiap daerahnya.

Melihat itu pengamat Politik Universitas Lampung, Roby Cahyadi menganalisis tujuan Kaesang Pangarep bergabung di partai politik.

Menurut Dosen Ilmu Pemerintahan Unila itu keputusan Kaesang Pangarep sebagai ketua umum partai politik merupakan pola dari setiap pemimpin di penghujung jabatannya.

"Setiap masa rezim penguasa di Indonesia polanya mayoritas sama melahirkan pemimpin yang dibesarkan dan berusaha melanggengkan kekuasaan berikutnya melalui partai politik. Dahulu Soekarno melahirkan PNI dan bermetamorfosis menjadi PDI / PDIP dengan sumbu Megawati," kata Robi Cahyadi saat diminta pandangannya.

"Selanjutnya Soeharto melahirkan Golkar yang telah beranak cucu menjadi beragam parpol di masa kini.

"Kemudian SBY melahirkan Demokrat yang diwariskan ke anak-anaknya.

"Jokowi pun demikian, kebetulan PSI yang dipilih dan Kaesang yang ditunjuk sebagai putra mahkotanya," beber Robi Cahyadi.

Kendati dipimpin anak Presiden, menurut Robi Cahyadi belum dapat memastikan PSI lolos sebagai partai parlemen di Pemilu 2024.

Hal itu kata dia lantaran, persaingan parlementary treshold atau ambang batas parlemen amat sengit.

"PSI harus bersaing ketat dengan Parpol lain yang lebih berpengalaman. Pendapat saya pribadi PSI agak berat lolos ambang batas," tuturnya.

Disinggung terkait arah PSI dalam mendukung Presiden 2024, Robi mengatakan berpotensi kepada calon yang diusung PDI Perjuangan.

"Analisinya lebih ke arah calon yang akan diusung PDI Perjuangan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved