Berita Lampung
Pelajar Lampung Utara Meninggal Tenggelam di Sungai setelah Latihan Pramuka
Korban meninggal yakni RA (13) pelajar asal Desa Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Seorang pelajar laki-laki di Lampung Utara ditemukan meninggal seusai tenggelam di sungai.
Pelajar tersebut ditemukan oleh warga sudah dalam keadaan meninggal di sungai Way Arum Desa Sinar Mulya Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara, Minggu (15/10/2023).
Korban meninggal yakni RA (13) pelajar asal Desa Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara.
Korban RA pertama kali ditemukan oleh AN (12) dan WW (12) yang merupakan rekan korban.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Tanjung Raja, Iptu Syamsul Rizal, saat dikonfirmasi, Senin (16/10/2023).
Ia menjelaskan, penemuan jasad korban tenggelam itu pada Minggu (15/10/2023) pukul 14.00 WIB.
"Anggota piket SPK Polsek Tanjung Raja menerima laporan adanya penemuan jasad seorang anak laki-laki yang tenggelam di Sungai Way Arum Desa Sinar Mulya Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara," ujarnya.
Laporan tersebut diterima dari masyarakat setempat.
Menurut informasi yang diterima, lanjut Iptu Syamsul Rizal, pada Minggu (15/10/2023) pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, korban melakukan latihan pramuka.
"Korban beserta rekan-rekannya dan dewan guru pembina pramuka melakukan latihan Pramuka di sekolahan SMPN 1 Tanjung Raja sebanyak 40 siswa," jelasnya.
"Hal tersebut dilakukan dalam rangka hiking dan pelantikan menjadi calon penggalang," sambungnya.
Ia menjelaskan, acara tersebut selesai pada pukul 11.00 WIB.
"Kemudian setelah beres-beres di sekolah sekira pukul 12.00 WIB, korban dan teman siswa yang lain berangkat ke sungai Way Arum mengadakan kegiatan sendiri," paparnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut di luar kegiatan sekolah dan tidak di dampingi dewan guru pembina Pramuka dari sekolahan.
"Kemudian sekira pukul 13.30 WIB, korban diketemukan saksi AN dalam keadaan tenggelam di sungai dan di tolong para saksi," tuturnya.
Lalu, setelah itu, korban di bawa ke rumah duka oleh orang tua korban serta saksi.
"Selanjutnya, korban dirujuk ke puskesmas Tanjung Raja dan dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.
Ia mengungkapkan jika pihak keluarga menjelaskan kalau korban tidak bisa berenang.
"Menurut keterangan dari pihak keluarga, anak korban tidak bisa berenang, dan keterangan dari keluarga korban bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit," timpalnya.
Namun saat ini korban telah dimakamkan oleh pihak keluarganya.
"Setelah itu, ternyata pihak keluarga tidak meminta untuk dilakukan visum atau autopsi," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)
Polresta Maksimalkan Upaya Jaga Keamanan Bandar Lampung |
![]() |
---|
Kapolres Pringsewu Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pasca Insiden Jakarta |
![]() |
---|
Klarifikasi Dokter RSUDAM Billy Rosan atas Kasus Meninggalnya Bayi Alesha |
![]() |
---|
DKL Bersiap Sambut Pameran dan Konser Musik Anak |
![]() |
---|
Keluarga Kenang Sosok "Kopral", Nelayan Hilang saat KM Tegar Jaya Tenggelam di Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.