Kebakaran di Bandar Lampung
200 Pemulung di TPA Bakung Bandar Lampung Akan Direlokasi
Relokasi ini dilakukan agar pemulung tetap bisa mencari nafkah tetapi terhindar dari bahaya asap kebakaran di TPA Bakung Bandar Lampung.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sekira 200 pemulung di area TPA Bakung akan direlokasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Bandar Lampung.
Hal itu disampaikan Kepala DLH Pemkot Bandar Lampung, Budiman P Mega saat ditemui awak media di TPA Bakung Bandar Lampung.
Baca juga: Pemulung Akui Penghasilan Berkurang Drastis Pasca Kebakaran TPA Bakung
Baca juga: Penyebab Kebakaran TPA Bakung Menurut Kepala DLH Bandar Lampung
“Mereka ini kan biasa di depan mencari sampahnya, nah kita akan minta mereka bergeser ke belakang," kata Budiman, Rabu (18/10/2023).
Ia menyebut, relokasi ini dilakukan agar pemulung tetap bisa mencari nafkah tetapi terhindar dari bahaya asap kebakaran.
"Bukan menghilangkan nafkah mereka, tapi kita hanya pindahkan saja," tuturnya.
Ditanya terkait keberadaan gubuk di TPA Bakung, Budiman menyebut gubuk tersebut bukan untuk tempat tinggal.
"Itu tempat berteduh saja, kita juga akan melarang kalau ada yang tinggal di sini,” lanjutnya.
Selain itu, Budiman juga mengaku pihaknya akan mengarahkan pemulung untuk turut serta menjaga TPA Bakung.
“Nanti kita akan kumpulkan mereka, terus kita akan minta dan sampaikan ke mereka untuk ikut menjaga TPA Bakung ini," tuturnya.
"Supaya jangan meninggalkan apapun yang ada hubungannya dengan sumber api," pungkasnya.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Pemkot Bandar Lampung merasa belum perlu menetapkan status tanggap darurat pada kebakaran TPA Bakung.
Hal itu disampaikan Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan.
Anthoni menyebut, berdasarkan pantauan pihaknya di TPA Bakung, sudah tidak ada lagi api sejak Senin (16/10/2023) lalu.
Oleh karenanya, status tanggap darurat dirasa belum diperlukan untuk kebakaran TPA Bakung.
"Berdasarkan hasil pantauan kondisi di lapangan (TPA Bakung) memang belum perlu ditingkatkan statusnya,” kata Anthoni, Rabu (18/10/2023).
"Sementara ini keadaan masih dapat dikendalikan," tuturnya.
Anthoni menyebut, saat ini pihaknya masih terus berupaya memadamkan bara api yang berada dibawah tumpukan sampah.
Untuk memadamkan bara api tersebut, Anthoni menyebut pihaknya mengerahkan 6 mobil damkar dan 5 alat berat.
"Kita kerahkan 6 mobil damkar, 3 alat berat dari DLH dan 2 dari PU," tuturnya.
“Selain itu kita juga dibantu oleh berbagai lembaga pemerintah dan swasta seperti BUMN dan PMI untuk suplai air. Tapi kendalanya sampai saat ini pun kita masih kekurangan suplai air untuk pemadaman,” lanjutnya.
Akan tetapi ia menyebut, pemadaman bara api di TPA Bakung diperkirakan akan selesai 4 hari ke depan.
"Kalau proses pemadaman stabil seperti ini, 3-4 hari ke depan pasti selesai," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)
Proses Pemadaman Api di Wisma Albertus Bandar Lampung Habiskan 5 Tangki Air |
![]() |
---|
Damkarmat Duga Api Berasal dari Korsleting Listrik di Dalam Aula Wisma Albertus |
![]() |
---|
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Gedung Wisma Albertus Bandar Lampung |
![]() |
---|
Penghuni Gedung Wisma Albertus Bandar Lampung Sebut Api Berasal dari Lantai 2 |
![]() |
---|
Breaking News Gedung Wisma Albertus Bandar Lampung Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.