KPU RI Berikan Tenun Sumba pada 2 Bacalon Presiden dan Cawapres saat Daftar Pilres 2024

Tribunlampung.co.id - KPU RI memberi dan mengalungkan kain tenun sumba untuk dua bakal calon presiden dan wakil presiden yang daftar untuk Pemilihan Presiden 2024, Kamis (19/10/2023). 

Kain tenun sumba yang diberikan KPU RI kepada dua bacapres dan bacawapres bermotif dan warna sama.  

Baca juga: Pasangan Anies-Cak Imin Kompak Pakai Baju Putih Daftar ke KPU, Serupa saat Deklarasi

Baca juga: Mahfud MD Daftar ke KPU RI Pakai Baju yang Batal Digunakan 5 Tahun Lalu di Pilpres 2019

KPU RI mengalungkan kain tenun sumba saat kedua bacapres dan bacawapres tiba sebelum lakukan pendaftaran Pilres 2024. 

Ternyata makna tenun sumba yang diberikan KPU kepada bakal paslon sangat dalam.

Di kain tenun sumba tersebut bermotif fauna yang terdapat gambar burung, naga, dan kuda.

Motif burung pada kain tenun sumba melambangkan persatuan.

Sementara motif kuda melambangkan kejantanan, kebesaran, keberanian, ketangkasan, kebanggan, dan status sosial.

Kemudian ada motif naga menggambarkan kekuatan dan kekuasaan raja.

Diketahui pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendaftarkan diri ke KPU RI pada Kamis (19/10/2023) pagi. 

Kemudian di hari yang sama, paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga mendaftarkan diri ke KPU RI untuk Pilpres 2024. 

Sehingga saat ini tinggal bakal capres Prabowo Subianto yang belum mendaftarkan diri ke KPU RI.

Persyaratan 2 Paslon Lengkap

KPU RI menyatakan berkas pendaftaran Pemilihan Presiden 2024 pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar lengkap. 

Begitu juga untuk berkas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diterima KPU RI secara lengkap untuk Pilres 2024. 

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud M mendaftar di KPU RI, Kamis (19/10/2023).

Untuk pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin, KPU mengatakan dokumen persyaratan pendaftaran sebagai capres-cawapres berstatus lengkap, bukan memenuhi syarat.

"Ketentuan (pada tahapan) penerimaan pendaftaran bakal paslon capres-cawapres adalah (berkas dinyatakan) lengkap atau tidak lengkap," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik, Kamis, dilansir Kompas.com.

"Ketua KPU menyampaikan dalam pidato penerimaan pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres bahwa dokumen persyaratan pendaftaran bakal paslon capres-cawapres Anies-Muhaimin yang didaftarkan oleh gabungan parpol NasDem, PKB, dan PKS telah lengkap," jelasnya.

Sementara itu, Idham Holik menegaskan lengkapnya syarat pendaftaran bakal capres dan cawapres tidak menentukan pasangan itu memenuhi syarat (MS).

Sebab, berkas itu nanti masih akan melalui proses verifikasi administrasi oleh KPU RI.

Idham lalu menekankan pentingnya kelengkapan berkas itu hanya sebagai ketentuan penerimaan pendaftaran capres-cawapres.

"Setelah dinyatakan lengkap maka dilanjutkan dengan tahapan pemeriksaan kesehatan dan verifikasi administrasi," jelasnya, Kamis.

Seperti Anies Baswedan dan Cak Imin, KPU RI juga menyatakan dokumen pendaftaran Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sudah lengkap.

Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, menyampaikan hal tersebut saat menerima pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres ke KPU, Kamis.

Hasyim Asy'ari menjelaskan pihaknya menerima dokumen dalam bentuk fisik.

"Sudah kami periksa untuk paslon yang mendaftar hari ini, kami nyatakan lengkap," ungkapnya.

Ia menambahkan, Ganjar-Mahfud selanjutnya harus menjalani tahap pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada Minggu (22/10/2023).

"Surat pengantar untuk pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto."

"Untuk pasangan calon Pak Ganjar dan Pak Mahfud, pada Ahad 22 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Santri. Jadi sudah dijadwalkan," tambahnya.

Senada dengan Ketua KPU, Ganjar Pranowo menyatakan komisioner KPU sudah menerima berkas pendaftaran nama capres dan cawapres Ganjar-Mahfud, secara lengkap.

Ganjar lantas berharap, penyerahan berkas itu menjadi awal legalitas pasangan calon terpenuhi.

"Saya bersama Pak Mahfud, dan kami beserta istri hadir di sini untuk menyerahkan dokumen bersama partai pengusung."

"Dan tentu saja bapak ibu dari Komisioner KPU sudah menerima lengkap."

"Mudah-mudahan jadi awal legalitas terpenuhi," ujarnya di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai informasi, KPU RI akan melakukan pemeriksaan/verifikasi terkait dokumen persyaratan pendaftaran yang diserahkan pada Kamis ini.

Apabila ada dokumen yang tidak memenuhi kelengkapan, KPU RI mempersilakan bakal capres-cawapres dan tim untuk menyerahkan dokumen perbaikan pada 26 Oktober hingga 1 November 2023.

Dokumen perbaikan itu akan diverifikasi kembali sampai 2 November 2023 dan diberi tahu hasilnya pada 3 November 2023.

Jika bakal capres-cawapres masih tidak memenuhi syarat, maka partai politik pengusung harus mengusulkan calon pengganti dengan tenggat 8 November 2023.

Bakal calon pengganti akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan diverifikasi dokumen persyaratannya sampai 12 November 2023 oleh KPU RI.

Lalu, KPU RI akan menetapkan pasangan capres-cawapres secara resmi pada 13 November 2023 dan mengundi nomor urut mereka pada keesokan harinya.

(Tribunlampung.co.id/WartaKota)