Berita Lampung

ABK Asal Cirebon Tewas Tenggelam di Perairan Lempasing Lampung, Diduga Terpeleset dari Perahu

ABK asal Cirebon ditemukan tewas di perairan PPI Lempasing Bandar Lampung diduga terpeset dari atas perahu saat akan salat Subuh

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung dan tim gabungan TNI mengevakuasi ABK yang ditemukan tewas tenggelam di perairan PPI Lempasing, Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wakmad (53) warga Desa Gagasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) ditemulan tewas di atas kapal. 

ABK tersebut mulanya akan menunaikan ibadah salat Subuh lalu terpeleset dari perahunya dan jatuh ke perairan dermaga PPI Lempasing, Kelurahan Way Tataan, Kecamatan Telukbetung Timur, Senin (23/10/2023). 

Baca juga: Hotel Berbintang yang Baru di Lampung Tarif Terjangkau, Salah Satunya Santika Premiere

Baca juga: 8 Kali Loloskan Sabu via Pelabuhan Bakauheni, AKP Andri Gustami Kantongi Rp 1,22 Miliar

Kepala Polsek Telukbetung Timur, Bandar Lampung Kompol Yana mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa ada warga asal Cirebon yang merupakan ABK tewas di wilayah hukumnya. 

"Polisi mendapatkan laporan dari masyarakat pada pukul 07.30 WIB bahwa telah ditemukan mayat yang merupakan ABK," kata Kapolsek Telukbetung Timur Kompol Yana saat diwawancarai Tribun Lampung, Senin (23/10/2023). 

ABK tersebut ditemukan tenggelam di dermaga PPI Lempasing, Kelurahan Way Tataan, Telukbetung Timur, Bandar Lampung

Korban setiap hari tinggal di atas kapal dan diduga terpleset hingga terjatuh ke laut.

Kemungkinan korban ini terjatuh ke laut pada saat hendak melaksanakan salat Subuh.

"Korban berhasil diangkat dan dievakuasi bersama warga nelayan setempat bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung," kata Kompol Yana.

Jenazah korban terpeleset hingga meninggal dunia ini dibawa ke ruang mayat RSUD Abdul Moeloek Lampung.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak Polair Polda dan Polresta serta Posmat TNI AL beserta inafis dan pihak puskesmas," kata Kompol Yana.

Pihak dari tim mobil ambulan juga didatangkan untuk mengangkat jenazah tersebut. 

Ketua Nelayan JTK (Jaring Tarik Kantong) Aris Susanto membenarkan ada penemuan mayat pukul 05.15 WIB atau hendak salat Subuh. 

"ABK ini ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB oleh nelayan lainnya dan ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Aris. 

ABK tersebut dari Cirebon dan bukan dari Lampung. 

"Bukan orang Bandar Lampung, dan korban ini merupakan perantau dari Cirebon untuk mencari nafkah di perairan Lampung," kata Aris. 

"Kami melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat," kata Aris. 

Jenazah yang mengangkat juga dari pihak kepolisian. 

"Tidak ada luka-luka saat kami lihat," kata Aris 

Ia jelaskan korban setiap hari memang selalu salat Subuh dan mungkin beliau terjatuh. 

"Tidak ada yang melihat korban terjatuh," kata Aris. 

Selanjutnya dari pantauan CCTV tampak korban terjatuh tersebut sekitar pukul 05.15 WIB.

(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved