Berita Lampung

Bulog Lampung Gandeng Kejaksaan dan Satgas Pangan Atasi Beras Oplosan 

 Isu beras oplosan belakangan menjadi momok yang semakin meresahkan masyarakat lantaran menyangkut kebutuhan pokok.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung/Hurri Agusto 
MONITORING - Pemimpin Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo dan jajaran saat melakukan monitoring di Pasar Panjang, Bandar Lampung, Minggu (27/7/2025) 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung -  Isu beras oplosan belakangan menjadi momok yang semakin meresahkan masyarakat lantaran menyangkut kebutuhan pokok.

Terkait hal ini, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menyatakan telah bekerja sama dengan Kejaksaan dan Satgas Pangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan.

Pemimpin Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo mengatakan, secara kasat mata khususnya bagi awam, memang sulit mengenali beras oplosan.

Dia menuturkan, untuk membedakan antara beras oplosan atau bukan diperlukan uji laboratorium.

"Kalau soal beras oplosan, tentu yang bisa menyatakan itu adalah hasil laboratorium, kami tidak memiliki fasilitas lab, sehingga butuh sinergi dengan pihak terkait," ujar Nurman saat sendiri melakukan monitoring di Pasar Panjang, Bandar Lampung, Minggu (27/7/2025). 

Nurman menjelaskan kolaborasi dengan Kejaksaan dan Satgas Pangan menjadi krusial dalam melakukan pengawasan yang lebih mendalam di lapangan. 

Hal ini bertujuan untuk mencegah peredaran beras oplosan yang dapat merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakadilan dalam pasar.

Nurman juga meminta masyarakat segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan indikasi beras yang dibeli dicurigai oplosan.

"Kalau ada masyarakat menemukan (beras oplosan), atau ada dugaan perilaku mencurigakan di gudang beras dan sebagainya, maka bisa melapor," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved