PPh dan PPN Sumbang Kontribusi Terbesar Pendapatan APBN Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Realisasi kinerja APBN di regional Lampung hingga triwulan III 2023 berkategori solid.

Realisasi pendapatan APBN Lampung sebesar Rp 7,59 triliun.

Nilainya setara 79,82 persen dari target tahun 2023.

Jika dibanding dengan setahun sebelumnya, pendapatan APBN Lampung mengalami kontraksi sebesar 8,3 persen dari yang sebelumnya sebesar Rp 8,28 triliun.

"Secara year-on-year penerimaan dalam negeri mengalami kontraksi sebesar 8,3 persen," terang Kemenkeu Satu Lampung melalui Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin di Bandar Lampung, Kamis (26/10/2023).

Dody menyebutkan, kontribusi terbesar pendapatan APBN Lampung hingga triwulan III ada di PPh dan PPN.

"Nilai penerimaan dan perpajakan hingga triwulan III sebesar Rp 6,48 triliun. Sementara penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp Rp 1,11 triliun," kata Dody.

Ia menyebutkan, belanja APBN Lampung hingga triwulan III tahun 2023 sebesar Rp 22,1 triliun.

Nilai itu setara 70,39 persen dari target setahun.

Dody menjelaskan, kontribusi belanja APBN di Lampung terbesar untuk komponen dana transfer ke daerah.

"Khususnya transfer ke daerah dalam bentuk dana alokasi umum dan dana alokasi khusus non fisik," imbuhnya.

Lebih rinci, besar dana transfer ke daerah hingga triwulan III 2023 adalah sebesar Rp 15,86 triliun.

"Sementara belanja pemerintah pusat adalah sebesar Rp 6,23 triliun," kata Dody.

Berbanding terbalik dengan pendapatan APBN Lampung yang mengalami kontraksi, belanja APBN mengalami pertumbuhan.

Besar pertumbuhan sebesar 5,12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)