Berita Terkini Nasional

Ganjar Pranowo Bukan Nama Asli Bacapres RI, Diganti Akibat Sakit-sakitan

Nama Ganjar Pranowo adalah nama yang sudah diganti, sebelumnya bernama Ganjar Sungkowo dan diganti orang tuanya karena waktu kecil sering sakit.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Nama Ganjar Pranowo adalah nama yang sudah diganti, sebelumnya bernama Ganjar Sungkowo dan diganti orang tuanya karena waktu kecil sering sakit. 

Tribunlampung.co.id - Ganjar Pranowo yang kini menjadi bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 ternyata dulunya miliki nama lain. 

Nama Ganjar Pranowo adalah nama yang sudah diganti, sebelumnya bernama Ganjar Sungkowo. 

Baca juga: Kiky Saputri Bandingkan Roasting Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Cape Mikirnya Doang

Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut Keluhan Terbanyak di Lampung Soal Jalan Rusak

Orang tuanya mengganti nama Ganjar Sungkowo jadi Ganjar Pranowo karena dulu waktu kecil sering sakit-sakitan. 

Ganjar Pranowo dilahirkan dari keluarga sederhana di sebuah Desa di Lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Ayahnya bernama S. Pamudji (1933-2017) dan Ibu Sri Suparni.

Ganjar Sungkowo, demikian nama awal Granjar Pranowo, merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara.

Ayah Ganjar Pranowo sendiri merupakan seorang polisi dan sempat ditugaskan untuk mengikuti Operasi Penumpasan Pemberontak PRRI/Permesta.

Ganjar Pranowo juga memiliki kisah penggantian nama yang lazim terjadi pada tradisi anak-anak di Tanah Jawa-Mataraman zaman dahulu.

Nama asli dari Ganjar Pranowo adalah Ganjar Sungkowo yang berarti ganjaran dari kesusahan/kesedihan (Sungkowo).

Ganjar berarti hadiah dari Sang Pencipta.

Sedangkan nama belakang ini berhubungan dengan keadaan ketika ibu mengandung dirinya.

"Saat itu keluarga kami sedang banyak dirundung kesusahan. Sungkowo sendiri memiliki arti kesedihan," seperti dikutip dalam Novel: Anak Negeri, Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo (2017).

Namun ketika memasuki masa sekolah, nama Sungkowo diganti dengan Pranowo.

Kedua orangtuanya berfikir ulang akibat takut kalau hidup Ganjar kelak selalu berkubang kesialan dan kesusahan bila tetap memakai nama Sungkowo. 

Dilansir dari Grid.ID, Ganjar sempat mengungkap penyebab namanya diganti.

Rupanya hal itu karena Ganjar sering sakit-sakitan.

"Sungkowo. Bela sungkawa," tutur Ganjar di kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo.

"Diganti katanya saya sakit-sakitan," ungkapnya.

"Iya kalau orang Jawa kan gitu. Sakit-sakitan, ganti nama gitu saat itu masih kecil," jelasnya.

Profil Ganjar Pranowo

Nama lengkap H. Ganjar Pranowo SH, MIP.

Dia lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1968.

Dia dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah, yaitu periode pertama 23 Agustus 2013-23 Agustus 2018 dan periode kedua 2018-2023.

Ganjar Pranowo Minta Maaf

Ganjar Pranowo mengunjungi beberapa kabupaten/kota di Lampung. 

Salah satu tempat kunjungan Ganjar Pranowo di Lampung Tengah yakni acara pagelaran Gebyar Budaya yang digelar di Lapangan Nambah Dadi. 

Ketika memberikan sambutan, Ganjar Pranowo minta maaf karena kedatangannya membuat macet karena antusias masyarakat yang menyambutnya. 

Tiba di pagelaran Gebyar Budaya, bakal calon presiden (bacapres) RI Ganjar Pranowo disambut hangat warga Lampung Tengah.

Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, ratusan warga langsung mengerubungi Ganjar Pranowo ketika akhirnya kader PDI Perjuangan ini memasuki area pagelaran budaya.

Tak sedikit pula, warga berusaha untuk melihat langsung dan bersalaman dengan Ganjar.

Pria 54 tahun ini pun kemudian menyapa para warga Lampung Tengah yang sudah menunggu kedatangannya.

"Selamat sore, selamat sejahtera untuk kita semuanya," kata Ganjar Pranowo di Lapangan Nambah Dadi, Lampung Tengah, Kamis (26/10/2023).

"Bapak ibu, saya sudah dua hari di Lampung. Sudah berkeliling ke berbagai tempat di Lampung."

"Bertemu saudara-saudara kita, ada yang jadi sopir, nelayan, tadi ketemu petani dan pengusaha, dan hari ini ketemu para seniman dan budayawan," lanjutnya sambil mengacungkan jempol.

Ganjar Pranowo pun lantas menyampaikan rasa terima kasih karena sudah disambut dengan hangat melalui pementasan budaya.

"Saya menyampaikan terima kasih sekali lagi. Kedatangan saya disambut dengan kesenian, dengan budaya," tuturnya.

Meski begitu, ia juga meminta maaf karena kedatangannya telah membuat kemacetan.

Walaupun sempat menyapa warga setempat, Ganjar juga menyampaikan permintaan maafnya karena kedatangannya yang mendadak ternyata menyebabkan adanya kemacetan di wilayah setempat.

"Tadi saya diceritakan 'Pak Ganjar, ini acaranya mendadak loh'. Mendadak aja ramainya kayak begini. 'Coba Pak Ganjar kasih waktu satu minggu saja' katanya."

"Ini katanya macet semua. Mohon maaf karena memang waktu saya tidak banyak. Sebenarnya saya ingin silaturahmi saja karena janji saya untuk datang ke Lampung beberapa waktu lalu belum bisa terpenuhi."

"Alhamdulilah hari ini bisa bertemu dengan bapak, ibu, saudara semuanya," ujarnya.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo sudah berkunjung ke beberapa tempat di Lampung sebelum menghadiri acara pagelaran budaya di Lampung Tengah.

Ia diketahui sempat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Bandar Lampung, berdiskusi dengan sopir truk dan nelayan, hingga menghadiri acara Haul Akbar Syekh Abdul Qodir di Pondok Pesantren Roudlotussolihin, Padang Ratu, Lampung Tengah. 

(Tribunlampung.co.id/Grid.id) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved